Liputan6.com, Jakarta - Di akhir pekan ini, harga-harga bahan pokok tidak mengalami perubahan atau stabil. Berdasarkan pantauan pasar Liputan6.com, harga bahan pokok di pasar tradisional tidak terimbas kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
Dayat (24), pedagang di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mengatakan, harga telur masih belum bergerak di kisaran Rp 20 ribu per kilogram (kg). Harga gula pasir pun masih bertengger di Rp 11 ribu per kg. Sedangkan harga gula merah Rp 14 ribu per kg.
"Beberapa hari ini tidak ada yang naik harganya," kata Dayat pada Liputan6.com, Jakarta, Jumat (29/8/2014).
Ia melanjutkan, sampai saat ini distribusi bahan pokok masih lancar, sehingga harga-harga bahan pokok tersebut juga cenderung tidak bergerak. Namun, Dayat berpendapat, kemungkinan besar kelangkaan BBM subsidi akan berdampak dalam waktu dekat ini.
"Mungkin bentar lagi naik. Naiknya kompak, biasanya karena pengirimannya telat juga," tutur dia.
Senada dengan Dayat, Adi (25), pedagang di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mengatakan, ia belum merasakan imbas kelangkaan BBM. "Harga masih seperti kemarin, BBM langka tidak berpengaruh," ujarnya.
Malah kata Adi selain harga stabil, harga komoditas seperti minyak goreng curah justru perlahan susut. "Minyak goreng Rp 10,5 ribu. Ada yang jual Rp 11 ribu. Udah lama turunnya," tandas Adi.
Berikut pantauan pasar Liputan6.com di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan:
- Harga telur Rp 20 ribu per kg
- Gula pasir Rp 11 ribu per kg
- Minyak curah Rp 10,5 ribu per kg
- Gula merah Rp 14 ribu per kg
- Tepung terigu Rp 6.500 per kg
- Tepung beras Rp 6.000 per kg
- Kerupuk udang Rp 26 ribu per kg
- Kerupuk bawang Rp 14 ribu per kg
- Kacang tanah Rp 22 ribu per kg
- Kacang hijau Rp 21 ribu per kg
- Beras biasa Rp 6.500 per kg
- Beras kualitas super Rp 10,5 ribu per kg
- Emping Rp 38 ribu per kg. (Amd/Gdn)
Â
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Advertisement