Liputan6.com, Jakarta - Komisi XI DPR RI mengaku akan memanggil para petinggi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ‎terkait belum adanya transparansi mengenai harga penjualan PT Bank Mutiara Tbk ke J Trust Co. Ltd.
"Kami akan minta penjelasan soal itu, kami akan ajukan pada pimpinan untuk panggil LPS terkait penjualan Bank Mutiara,"‎ kata Anggota Komisi XI DPR RI, Maruarar Sirait di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (15/9/2014).
Menurut Maruarar, sebagai anggota parlemen dirinya berharap penjualan Bank Mutiara meski kali ini menjadi batas akhir, harganya tetap sesuai dengan dana talangan (bailout) yang sudah digelontorkan oleh LPS.
Pada 24 November 2008 hingga 24 Juli 2009 Bank Mutiara yang dahulu bernama Bank Century mendapat suntikan modal hingga Rp 6,76 triliun. Lalu pada Desember 2013 Bank Mutiara kembali mendapat suntikan dana sebesar Rp 1,25 triliun.
Dengan pemberian dana suntikan pada 2009 dan 2013 tersebut, total dana yang telah dikeluarkan oleh LPS mencapai Rp 8 triliun.
‎Maruarar melanjutkan, pemanggilan LPS oleh DPR tersebut tidak terlepas dengan panjangnya proses penjualan bank tersebut, baik saat masih bernama Bank Century maupun sudah berganti nama menjadi Bank Mutiara.
"Bank itukan sudah di bailout besar, jadi tentu perlu dijelaskan, kami mengingat bank itu punya permasalahan hukum dan politik, dan ada tim pengawasnya," jelas Maruarar.
Sayangnya, dirinya belum bisa memastikan kapan pemanggilan tersebut akan diagendakan. Mengingat hal itu harus diajukan dulu ke Ketua Komisi XI.
‎Seperti diketahui, ini adalah kedua kalinya J Trust Co membeli bank di Indonesia, setelah sebelumnya pada Desember 2013 membeli 10 persen saham PT Bank Mayapada Internasional Tbk.
Alasan perusahaan asal Jepang tersebut membeli Bank Mutiara karena sektor perbankan di Indonesia diperkirakan akan tumbuh pesat dan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
"Melalui ini, kami ingin lebih berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memenuhi permintaan di bidang keuangan ritel daerah yang berkembang pesat seiring dengan peningkatan pendapatan per kapita masyarakat," kata J Trust Group dalam keterangan tertulisnya. (Ya‎s/Gdn)‎
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Belum Dikabari Soal Harga Bank Mutiara, DPR Bakal Panggil LPS
Pada Desember 2013, Bank Mutiara kembali mendapat suntikan dana sebesar Rp 1,25 triliun dari LPS.
Diperbarui 15 Sep 2014, 19:57 WIBDiterbitkan 15 Sep 2014, 19:57 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Energi & TambangJakarta Gelap Satu Jam Hari Ini: Aksi Hemat Energi untuk Bumi
10
Berita Terbaru
Link Live Streaming Final Copa del Rey Barcelona vs Real Madrid, Minggu 27 April 2025 Pukul 03.00 WIB
Soal Pemberantasan Judi Online, Ini Kata Sosiolog UGM
Cak Lontong Diangkat Jadi Komisaris Ancol
Lunakkan Donald Trump soal Tarif Impor, Sri Mulyani Ungkap Strategi Ini
Gadis Belia di Bone Jadi Korban Kekerasan Seksual Kakaknya, Ayah Malah Ikutan
Anak Bunuh Ibu Kandung di OKU Timur Mengaku Pistolnya Terjatuh dan Tertembak ke Korban
Mendadak Gantikan Gregoria Mariska di Piala Sudirman 2025, Ester Nurumi Siap Tempur
4 Orang Tewas dan 561 Terluka Akibat Ledakan Hebat di Pelabuhan Iran
Ledakan Besar Guncang Pelabuhan Iran, 4 Orang Dikabarkan Meninggal
Ekspor Banyuwangi Tembus 196 Juta Dolar AS, Jangkau 80 Negara
Cyrus Margono Tegaskan Bukan Naturalisasi, Sabar Menunggu Panggilan Timnas Indonesia
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Trek Joging di Tiga Taman Sekitar Gedung ASEAN