Liputan6.com, Washington - Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) kini tengah menjadi sorotan para pelaku pasar di seluruh dunia. Semua menanti petunjuk untuk menguak misteri kata kunci yang diumumkan The Fed terkait seberapa lama pihaknya akan mempertahankan suku bunga di level dekat nol persen.
Mengutip laman USA Today, Kamis (18/9/2014), The Fed kembali mengulang dua kata kunci andalannya yaitu considerable time atau dalam jangka waktu yang belum ditentukan pada para investor menyusul pertemuan FOMC yang digelar selama dua hari sejak kemarin.
The Fed kembali memastikan pada sejumlah pasar keuangan bahwa suku bunga AS akan tetap berada di dekat level nol persen dalam jangka waktu yang belum ditentukan (for considerable time). Yang pasti, The Fed tidak akan serta merta menaikkan suku bunganya setelah menghentikan seluruh aliran dana suku bunganya (tappering) pada Oktober tahun ini.
Advertisement
Tentu saja, ungkapan considerable time tidak memberikan kejelasan mengenai kapan sebenarnya The Fed ingin menghapus kebijakan suku bunga rendah yang telah diterapkan sejak krisis finansial 2008.
Gubernur The Fed Janet Yellen mengatakan para pembuat kebijakan telah merasa nyaman menggunakan ungkapan considerable time dalam pernyataannya. Dua kata itu ditujukan untuk menggambarkan proyeksi ekonomi yang belum banyak berubah sejak prediksi sebelumnya pada Juni.
Meskipun pertumbuhan lowongan kata kerja telah mengalami penguatan tapi jumlah pengangguran AS masih cukup tinggi.
"Pasar tenaga kerja belum sepeluhnya pulih, masih terlalu banyak orang yang ingin bekerja tapi belum mendapatkannya," terang Yellen.
The Fed juga merilis pernyataan terpisah yang menjelaskan pedoman dan rencana penghapusan kebijakan suku bunga rendah, tapi tidak mengumumkan kapan itu semua akan dimulai.
Dalam pernyataannya, The Fed mengatakan akan terus mengurangi jumlah pembelian obligasi yang telah menekan tingkat suku bunga dalam jangka waktu panjang. Dengan asumsi jumlah tenaga kerja meningkat, The Fed akan mengakhiri programnya pada pertemuan berikutnya bulan depan. (Sis/Ndw)