738 CPNS Bertarung Tes Kompetensi Dasar Kemenperin

Dalam tes CPNS 2014, Kemenperin membutuhkan 147 formasi yang terdiri dari 42 jabatan dengan berbagai kualfikasi pendidikan.

oleh Septian Deny diperbarui 08 Okt 2014, 10:20 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2014, 10:20 WIB
Sistem Tes Seleksi CPNS Berbasis On-line, Disimulasikan
Salah satu peserta tes CPNS melakukan simulasi sistem tes seleksi CPNS berbasis online di Jakarta, (20/8/2014). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai salah satu tahapan dalam proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2014, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar Tes Kompetensi Dasar (TKD) di 8 kota besar selama dua hari, yaitu 7 dan 8 Oktober 2014.

Kepala Pusdiklat Industri Kemenperin, Mujiono mengatakan, pelaksanaan TKD ini diikuti oleh 738 peserta, antara lain Jakarta sebanyak 316 peserta, Bandung 125 peserta, Yogyakarta 109 peserta, Padang 75 peserta, Surabaya 69 peserta, Makasar 26 peserta, Bandar Lampung 14 peserta, dan Pontianak 4 peserta.

Menurutnya, TKD merupakan salah satu tahapan rekrutmen CPNS Kemenperin untuk memenuhi kebutuhan sebanyak 147 formasi yang terdiri dari 42 jabatan dengan kualifikasi pendidikan seperti S2 sebanyak 19 orang, D4 dan atau S1 96 orang, D3 22 orang, dan SMK 10 orang.

"Pelaksanaan TKD telah menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), yang dilakukan secara mandiri pada unit kerja di lingkungan Kemenperin dengan tetap menggunakan soal dari Badan Kepegawaian Negara (BKN)," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (8/10/2014).

Mujiyono menjelaskan, pelaksanaan TKD menjadi bagian dari proses rekrutmen yang harus diikuti CPNS untuk menggali pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang dimiliki para pelamar. Materi TKD meliputi Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Inteligensia Umum, dan Tes Karateristik Pribadi.

"Para peserta TKD adalah mereka yang dinyatakan lulus dari tes potensi khusus (ujian online), yang telah dilaksanakan sebelumnya. Selanjutnya, mereka yang nanti dinyatakan lulus pada tahap TKD akan mengikuti tahapan selanjutnya, Tes Kompetensi Bidang (TKB)," katanya.

Dia juga mengungkapkan, pelaksanaan ujian CPNS melalui sistem komputerisasi dapat lebih efektif dengan tetap mejaga transparansi.

"Prinsipnya kami ingin mencari CPNS yang kompeten, berkualitas, dan dapat dikembangkan sesuai kebutuhan masing-masing unit kerja di lingkungan Kemenperin. Salah satu caranya adalah melalui sistem CAT, karena akan lebih cepat, efektif, dan transparan. Misalnya nilai TKD peserta akan terlihat pada hari ini juga," tandasnya.

Kemenperin sendiri telah melaksanakan proses rekrutmen CPNS dengan menggunakan sistem pendaftaran online sejak 2008 dan pelaksanaan ujian online sejak 2009. (Dny/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya