Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) hingga saat ini masih masuk dalam jajaran perusahaan BUMN yang masih belum dapat berkembang pesat.
Hal itu terjadi karena PPI masih terlilit hutang yang totalnya mencapai US$10 juta atau setara dengan Rp 1,2 triliun (estimasi kurs Rp 12.195 per dolar AS) selama kurang lebih 13 tahun.
Direktur Utama PPI, Wahyu Suparyono mengaku, PPI tak mampu melunasi utang tersebut dengan mengandalkan kapasitas perusahaan saat ini.
Untuk itu Wahyu meminta kepada Kementerian BUMN untuk dapat menjadikan utang tersebut sebagai aset atau saham.
"Saya tidak minta Pak Dahlan uang tunai atau PMN, saya minta konversi utang ke aset atau saham aja, seperti dilakukan di teman-teman Merpati," katanya di Jakarta, Selasa (14/10/2014).
Saat ini PPI sedang mempersiapkan beberapa dokumen persyaratan sebelum nantinya akan diajukan ke Kementerian BUMN pada awal tahun 2015.
Dikatakan Wahyu, dirinya juga kurang memahami untuk apa utang itu dialokasikan ke perusahaan pada 13 tahun lalu. Hingga saat ini, utang tersebut terus bertambah mengingat terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Adapun utang tersebut merupakan fasilitas dari pemerintah kala itu yang kemudian dilakukan kontrak pemberian utang dalam bentuk dolar AS. Jadi utang Rp 1,2 triliun tersebut seluruhnya ke pemerintah.
"Kalau ini dibiarkan terus akan mengganggu pembukuan kami, dan kami tidak akan pernah sehat karena ini utangnya banyak," tutup Wahyu. (Yas/Gdn)
Tak Mampu Bayar Utang, PPI Ingin Diperlakukan Seperti Merpati
Perusahaan Perdagangan Indonesia tak mampu melunasi utang tersebut dengan mengandalkan kapasitas perusahaan saat ini.
Diperbarui 14 Okt 2014, 14:46 WIBDiterbitkan 14 Okt 2014, 14:46 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Resep Bubur Manado: Hidangan Tradisional Kaya Rasa dari Sulawesi Utara
Perbedaan Kota dan Kabupaten, Memahami Karakteristik Unik Dua Entitas Administratif
Cara Beli Tiket Kereta Api Tambahan Lebaran 2025, Dijual Mulai 23 Februari
6 Potret Aktor Lucky Hakim di Retret Kepala Daerah, Semangat Demi Warga Indramayu
Memahami Tujuan Karya Fiksi dan Manfaatnya bagi Pembaca
Ingat, Ada Perubahan Penggunaan Peron di Stasiun Tanah Abang, Ini Rinciannya
Anak Menitipkan Orangtua di Panti Jompo, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Hingga Enam Bulan ke Depan, Pemprov Jakarta Pastikan Ketersediaan Beras dan Pangan Aman
Petinggi Manchester United Ancam Bakal Pecat Staf Bila Bocorkan Informasi Klub
Jelang Ramadhan, Rano Karno Pastikan Tak Ada Kenaikan Harga Daging di Jakarta
RUU Media Sosial Nepal Dinilai Ancaman Kebebasan Berpendapat
Shopee Gelar Promo Ramadan 2025, Hadirkan Penawaran Menarik untuk Brand Lokal dan UMKM