Liputan6.com, Jakarta - Kemacetan di perkotaan tentunya sangat membuang waktu, padahal waktu merupakan hal yang berharga bagi para pelaku bisnis. Nah, permasalahan kemacetan di wilayah perkotaan menjadi peluang bisnis baru bagi bisnis penerbangan carter.
Ketua Penerbangan Tidak Berjadwal Indonesia National Air Carriers Association (Inaca), Denon Prawiraatmadja mengungkapkan, permasalah kemacetan ternyata bisa menjadi sebuah peluang usaha baru bagi para pengusaha penerbangan carter dengan membuka jasa taksi udara.
"Kami masih punya banyak peluang, seperti air taksi untuk transportasi perkotaan yang macet. Taransportasi udara bisa jadi pilihan," kata Denon, dalam acara Indonesia Bussiness and Charter Aviation Summit (iBCAS) 2014 di Hotel Grand Mercure, Jakarta, Rabu (15/10/2014).
Denon menambahkan, peluang lain yang sedang dilirik perusahaan maskapai penerbangan charter adalah destinasi wisata. Pasalnya, banyak tempat wisata yang tak dijangkau oleh transportasi lain, termasuk maskapai penerbangan reguler.
Menurut Denon bisnis penerbangan charter cukup menjanjikan. Hingga akhir 2013, penerbangan tak berjadwal atau carter telah membukukan penjualas jasa penerbangan hingga US$ 530 juta.
"Padahal saat ini porsi penerbangan charter baru 5 persen dari seluruh jasa penerbangan nasional. Artinya pasarnya masih terbuka lebar," ungkapnya.
Saat ini penerbangan carter di Indonesia masih didominasi oleh penerbangan perusahaan, VIP, ambulance dan penerbangan khusus wisatawan luar negeri.
"Secara umum penerbangangan carter di Indonesia masih didominasi oleh transportasi personel perusahaan minyak dan gas," pungkasnya. (Pew/Gdn)
Maskapai Carter Sediakan Taksi Udara
Permasalah kemacetan ternyata bisa menjadi sebuah peluang usaha baru bagi para pengusaha penerbangan carter dengan membuka jasa taksi udara.
Diperbarui 15 Okt 2014, 13:44 WIBDiterbitkan 15 Okt 2014, 13:44 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Harga Hotel di Roma Melonjak Jelang Pemakaman Paus Fransiskus, Tembus Rp12 Juta per Malam
8 Kombinasi Warna Berani yang Terasa Sangat Segar untuk Tahun 2025
Direktur Pemberitaan Jak TV Jadi Tersangka, Kejagung: Kita Jaga Martabat Jurnalistik
25 Ribu Calon Jemaah Haji Lansia, Garuda Indonesia Beri Layanan Penunjang
Boy William Mengunjungi Rumah Lesti Kejora di Cianjur, Jelajah Sawah dan Air Terjun
IHSG Hari Ini 24 April 2025 Ditutup Melemah, Mayoritas Sektor Saham Menghijau
Fokus Pagi : Truk Pengangkut Sawit Mentah di Padang Hantam Rumah, Dua Anak Balita Tewas
Saksikan Sinetron Ketika Cinta Memanggilmu Episode Kamis 24 April Pukul 18.20 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
OJK Luncurkan Pusat Inovasi 2.0, Kembangkan Skema Pembiayaan Industri Kreatif Game hingga Animasi
10 Rekomendasi Film Bencana Alam di Netflix Wajib Tonton di 2025
Tampak Depan Rumah Minimalis Modern 2 Lantai, Jadi Hunian Idaman Masa Kini
5 Model Atap Rumah Dak Kombinasi Taman/Rooftop, Multifungsi dan Estetis