Di RI, Hanya Jawa Bali yang Bebas dari Krisis Listrik

Kedua pulau tersebut dinyatakan aman dari kekurangan pasokan listrik karena cadangannya lebih dari 30 persen dari kebutuhan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 04 Nov 2014, 20:35 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2014, 20:35 WIB
Foto ilustrasi listrik
(Foto: Dokumentasi PLN)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) mengakui saat ini hanya Jawa dan Bali yang bebas dari ancaman krisis listrik. Psalnya, kedua pulau tersebut dinyatakan aman dari kekurangan pasokan listrik karena cadangannya lebih dari 30 persen dari kebutuhan.

"Kalau mau aman reserve margin-nya 30 persen," kata Direktur Operasional Jawa Bali PLN IGA Ngurah Adyana di Kantor Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (4/11/2014).

Menurut Adyana, saat ini wilayah yang memiliki cadangan listrik sebesar 30 persen hanya Jawa dan Bali. Sedangkan wilayah lain cadangan listriknya masih di bawah 30 persen.

"Sekarang itu cuma Jawa Bali, yang lainnya belum. Ada yang cadangannya baru 20 persen," tuturnya.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman menyatakan harus ada kerja keras untuk mengatasi krisis listrik di Indonesia.

"Dari PLN dan Dirjen Ketenagalistrikan, kita menerima paparan kalau ini tidak di-manage, maka kita akan mengalami krisis listrik," ungkap Sudirman.

Menurut Said, krisis listrik yang mengancam Indonesia karena ada ketidakseimbangan antara kebutuhan dengan pasokan listrik.

"Ada gap (jarak) antara kebutuhan pertumbuhan listrik dan kapasitas membangun pembangkit," ungkapnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya akan bekerja keras. Pemerintah akan mengurang hambatan-hambatan pembangunan infrastruktur kelistrikan.

"Harus kerja keras. Hari Sabtu nanti akan kumpul lagi bersama PLN untuk mendalam isu-isu yg tadi dalam minggu depan sudah ada rumusan untuk ke depannya," pungkasnya. (Pew/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya