Liputan6.com, Jakarta - Indonesia akan terus mencari alternatif pasokan minyak dari berbagai negara untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Pasalnya, saat ini produksi minyak Indonesia masih belum memadai. Sedangkan untuk menaikkan produksi merupakan hal yang sulit dilakukan.
"Karena bagaimana pun dalam waktu dekat meningkatnya lifting sesuatu yang sangat menantang. Saya realistis dalam waktu dekat tidak mungkin lifting meningkat. Gap (selisih) crude (minyak) ini dari mana?" kata Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said di Kementerian ESDM, Jumat (7/11/2014).
Menurut Sudirman, meski impor pemerintah tak ingin berketergantungan pada satu sumber energi atau satu negara. "Kami tidak ingin ada ketergantungan dari sumber-sumber tertentu," tuturnya.
Salah satu yang dijalani pemerintah saat ini adalah menjalin kerjasama dengan negara Angola melalui Sonangol EP, perusahaan minyak Angola.
"Kami upayakan terus pengiriman dari Sonangol terus mencari alternatif sumber pasokan buat Indonesia. Kita sedang teken dari Sonangol," pungkasnya. (Pew/Ndw)