Berhemat, Ini Langkah-langkah yang Diambil Menteri Koperasi

Kementerian menargetkan mampu melakukan penghematan 5 persen-10 persen dari pagu APBN 2015 sebesar Rp 1,45 triliun.

oleh Septian Deny diperbarui 08 Nov 2014, 12:15 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2014, 12:15 WIB
Ingin Jadi Pengusaha Muda, Ikut Saja Program Kemenkop UKM
Program wirausaha baru bagi anak-anak muda ini akan bekerja sama dengan perusahan besar.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mengambil langkah-langkah pengalihan dan penghematan anggaran. Hal ini dilakukan agar pemerintah bisa menjalankan program-program yang belum memiliki budget dalam APBN 2015.

Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga mengatakan tidak masalah jika kementeriannya diminta untuk berhemat. Sebab kebijakan penghematan anggaran ini memang sudah diterapkan, salah satunya dengan meniadakan pembelian kendaraan dinas untuk tahun ini.

"Kalau saya memang sudah efisiensi, minimal tidak beli mobil lagi. Jadi tahun ini tidak ada anggaran untuk pembelian mobil. SPJ (Surat Perintah Jalan) juga dikurangi," ujar dia di Kantor Kementerian Keuangan, seperti dikutip Sabtu (8/11/2014).

Puspa menjelaskan, kementerian menargetkan mampu melakukan penghematan 5 persen-10 persen dari pagu APBN 2015 sebesar Rp 1,45 triliun.

"Anggaran di kementerian kami kan sedikit, sekitar Rp 1,4 triliun. Persentase penghematannya diharapkan bisa 5 persen-10 persen. Itu dari anggaran yang bisa diefisiensikan, karena ada anggaran yg tidak bisa dikutak-kutik lagi," lanjutnya.

Selain itu, Puspa juga mengaku siap jika diminta untuk tidak menggunakan fasilitas penerbangan kelas bisnis dan hanya menggunakan kelas ekonomi dalam perjalanan dinasnya. Hal ini juga sebagai salah satu langkah penghematan yang bisa dilakukan.

"Tidak ada masalah itu. Karena sejak saya jadi walikota dan wakil gubernur saya sudah naik kelas ekonomi, memang tidak masalah," tandas dia. (Dny/Nrm)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya