Liputan6.com, Jakarta - Instruksi pembatasan tamu undangan di pesta pernikahan pejabat yang dikeluarkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) didukung petinggi Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mardiasmo mengatakan, arahan KemenPAN-RB itu sangat baik untuk membelanjakan uang secara bijak dan lebih produktif.
"Saya setuju, karena kita harus membelanjakan uang produktif, jangan konsumtif. Ini juga buat mendidik anak kita," ucap dia saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (28/11/2014). Â
Menurut Mardiasmo, para pejabat negara harus memberi contoh baik kepada masyarakat dalam persoalan penghematan anggaran.
"Hidup tidak harus mewah-mewahan, luxury, begini saja sudah bersyukur. Salah satunya menghemat dan belanja dialokasikan ke pendidikan anak, dan lainnya. Ini akan memberi multiplier effect," ujarnya.
Sebelumnya, MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi mengeluarkan aturan penyelenggaraan resepsi penikahan oleh pejabat negara. Para pejabat negara, termasuk pejabat publik daerah, yang menggelar acara pernikahan akan dibatasi jumlah undangan yang menghadiri.
Pembatasan jumlah tamu undangan dalam pesta pernikahan pejabat ini ternyata pernah juga diterapkan pada era pemerintahan Soeharto. (Fik/Ndw)
Tamu Pesta Pejabat Dibatasi, Wamenkeu: Jangan Hidup Mewah
"Saya setuju, karena kita harus membelanjakan uang produktif, jangan konsumtif," jelas Wamenkeu Mardiasmo.
diperbarui 28 Nov 2014, 20:25 WIBDiterbitkan 28 Nov 2014, 20:25 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cak Imin Prihatin Siswa SD di Medan Duduk di Lantai karena Belum Bayar SPP: Kita Carikan Solusi
Miftah Maulana Dituduh Playing Victim Usai Kembali Isi Pengajian, Memang Bagaimana Ciri-cirinya?
Deretan Nama Kampung di Kecamatan Kraton Yogyakarta yang Terinspirasi dari Nama Dalem Pangeran
Amal Tidak Menjamin Masuk Surga, Mengapa Harus Tetap Beribadah? Simak Jawabannya
Siswa SD di Medan Dihukum Duduk di Lantai karena Nunggak SPP, Orangtua: Jaga Mental, Saya Akan Tarik dari Sekolah
Kemenag Dorong Pengukuhan 600 Ribuan Guru Profesional Pendidikan Islam
Karakter Masyarakat Banyumas di Balik Logat Ngapak
Disanksi PTDH Karena Perkosa dan Paksa Pacarnya Aborsi, Bripda F Ternyata Bertugas Lagi
Diguyur Hujan Semalaman, Ratusan Rumah di Pesisir Barat Lampung Terendam Banjir
Puasa Ayyamul Bidh Rajab: Jadwal Januari 2025, Niat dan Keutamaan Pahala Dobel
Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan Capai 700 Meter
3 Negara Selain Indonesia yang Ganti Pelatih di Tengah Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ada yang Sukses?