Liputan6.com, Jakarta - Krisis air bersih membuat sebagian masyarakat nekat melakukan berbagai cara demi mendapatkan salah satu kebutuhan utama tersebut. Bahkan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) berhasil membongkar ribuan kasus pencurian air yang dilakukan dengan menyambung pipa secara ilegal dari saluran air perusahaannya.
"Sepanjang 2013, terjadi ribuan kasus pencurian air. Setiap hari kami terus melakukan penangkapan, pemutusan-pemutusan, hingga ada yang kami laporkan ke polisi," ungkap Kepala Divisi Komunikasi dan Pertanggung Jawaban Sosial Palyja, Meyritha Maryanie di Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Meyritha menerangkan, kasus pencurian air dari Palyja tak hanya merugikan pihak perusahaan tapi juga pelanggan yang menggunakan jasanya. Bahkan ada pelanggan yang akhirnya tidak mendapatkan air lantaran terjadi penyambungan saluran secara ilegal oleh sejumlah pihak.
"Pertama pelanggan jadi tidak dapat air. Lalu banyak yang mengeluh, Palyja airnya bau dan ada kotoran, padahal itu karena ulah para pencuri air yang sembarangan menyambung pipa ke saluran air Palyja. Alhasil, air yang dialirkan Palyja tercemar," tuturnya.
Anehnya, ada beberapa pelanggan Palyja yang juga ikut melakukan aksi pencurian. Jika seperti itu, Meyritha mengatakan, sambungan air ke pelanggan tersebut akan langsung diputuskan.
Meski berhasi menangkap sejumlah pelaku pencurian air, Meyritha mengaku tetap kesulitan mendeteksi pelaku pencurian di luar pelanggan Palyja.
"Kalau bukan pelanggan itu susah. Malah ada pelaku yang langsung digerebek Polda Metro Jaya," ujarnya.
Secara finansial, Palyja menanggung kerugian lumayan besar dari kasus pencurian air yang dilakukan masyarakat. Dari pengakuan para pelaku pencurian air yang melakukan aksinya di tiga titik saluran air, dirinya bisa mencetak penghasilan hingga Rp 1,2 miliar per bulan.
"Tapi saya yakin jumlahnya bisa jauh lebih besar dari angka tersebut," pungkas Meyritha. (Sis/Gdn)
Palyja Bongkar Ribuan Kasus Pencurian Air
PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) berhasil membongkar ribuan kasus pencurian air yang dilakukan dengan menyambung pipa secara ilegal
diperbarui 03 Des 2014, 19:35 WIBDiterbitkan 03 Des 2014, 19:35 WIB
Konsumsi air tidak resmi menyebabkan perusahaan merugi secara materi, pasokan air tidak lancar dan membuat air menjadi tercemar.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
3 Kasus Percobaan Bunuh Diri dalam Sehari di Rote Ndao, Isyarat Apa?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 28 Januari 2025
Dilatih Usaha Barbershop, Pemuda di Pedalaman Kalimantan Diajak Buka Usaha
Maling di Bogor Kena Apes, Ditangkap Saat Kembali Ambil Motor yang Ditinggal Kabur
Fenomena 'Brain Drain', Pakar UGM Desak Hentikan Rekrutmen Kerja Jalur 'Ordal'
Mbah Moen Ungkap Fakta Jumlah Pintu Surga Sama dengan Anggota Sujud, Simak Penjelasannya
DPRD Minta Pemprov Jakarta Segera Mengecek Ketersediaan Elpiji 3 Kg Jelang Ramadan
Gak Ada Akhlak! Mahasiswa di Kupang Curi Uang Gereja untuk Kencani Wanita
Khawatirkan Nasib Anak Cucu Kelak, Ini yang Mesti Dilakukan Menurut Gus Baha
WNI Tewas Ditembak, DPR Minta Pemerintah Malaysia Tak Menutupi Kasus Ini
Nelayan Buru-Buru Cabut Bambu Bekas Budidaya Kerang Hijau, Khawatir Isu Miring Pagar Laut
Sederet Alasan Astronaut Tidak Bisa Mendarat di Saturnus