Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan media sosial Twitter berencana membangun kantornya di Jakarta. Untuk itu, para petinggi perusahaan itu menyambangi Balaikota Jakarta untuk bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia DKI Jakarta (Hipmi Jaya) menyambut baik langkah Twitter tersebut. Bahkan Hipmi Jaya menilai, sudah saatnya Indonesia punya kawasan semacam Silicon Valley di Amerika Serikat (AS).
Silicon Valley adalah sebuah kawasan yang meliputi daerah San Fransisco, Bay Area dan California yang dikenal sebagai kawasan penghasil industri teknologi informasi terbesar di dunia. Bahkan bisa dikatakan, Silicon Valley ini merupakan jantung perusahaan teknologi dunia.
Sebelum Twitter, Facebook sudah terlebih dahulu membuka kantor di kawasan SCBD Sudirman Jakarta. Ketua Umum Hipmi Jaya Rama Datau Gobel menyatakan, banyaknya perusahaan teknologi informasi yang ingin buka kantor di Indonesia sebab pasarnya menggiurkan.
Advertisement
"Hanya saja mereka belum lihat ada value added dan insentifnya seperti apa kalau mereka buka kantor di Indonesia. Sebab itu, Hipmi Jaya mengusulkan ada kawasan khusus atau semacam distrik khusus buat perusahaan-perusahaan TI, content provider, komputer, dan sejenis seperti konsep Silicon Valley ini,” ujarnya di Jakarta hari ini, Senin (15/12).
Rama mengatakan, di kawasan ini juga (Silicon Valley Indonesia-red) akan menjadi basis pertumbuhan sektor ekonomi kreatif, di mana sektor ini kontribusinya sangat besar untuk perekonomian negara.
“Kalau ngumpul di satu kawasan, akan gampang mengelolahnya, gampang dilirik perbankan, bahkan akan banyak didukung oleh investor non bank, seperti angel investor dari luar negeri,” pungkas Rama.
Marketing Director Twitter for India and Southeast Asia, Rishi Jaitly, sebelumnya menjelaskan, kedatangannya menemui Ahok untuk menyampaikan rencana pembangunan kantor cabang Twitter di Indonesia yang berpusat di Jakarta.
Indonesia, khususnya Jakarta, merupakan salah satu wilayah dengan basis pengguna Twitter terbesar di dunia. Twitter, lanjut dia, akan memperluas fungsi media sosial sebagai sarana pemerintah untuk berkomunikasi dengan warganya. (Ndw)