Pertamina Kaji Pemanfaatan Kilang TPPI

Hasil kajian tersebut dapat segera diberikan ke pemerintah dalam waktu dekat.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 30 Des 2014, 14:14 WIB
Diterbitkan 30 Des 2014, 14:14 WIB
Ilustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina (2)
Ilustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyatakan masih mengkaji pemanfaatan kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Timur jika pemerintah resmi menghapus bahan bakar RON88 dan mengalihkannya ke RON92 atau Pertamax.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto berharap, hasil kajian tersebut dapat segera diberikan ke pemerintah dalam waktu dekat.

"Kita sedang evaluasi TPPI sendiri, kita harapakan akhir bulan ini memberikan usulan pemerintah," kata dia di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (30/12/2014).

Tak sekadar itu, untuk memuluskan langkah tersebut Pertamina juga akan meminta persetujuan dari para mitra kerja.

"Kita lihat kalau kemungkinannya mitra tidak berkeinginan kan tidak bisa. Kita bermitra kan tergantung mitra," paparnya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan agar Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi terkait usulan pemanfaatan TPPI.

Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Faisal menuturkan pemilik lama Honggo Werdratno dari PT Tuban Petrochemical belum melepas TPPI sepenuhnya.

"KPK berikan masukan apa yang harus pertimbangkan terkait TPPI ini karena pemilik lama Honggo ini belum sepenuhnya bersih keluar dari TPPI jadi itu warning dari KPK," kata Faisal.(Pew/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya