Liputan6.com, Perth Indonesia AirAsia dikabarkan menolak permohanan untuk mengembalikan uang pembayaran (refund) pembelian tiket ke Bali dari sejumlah keluarga asal yang merasa khawatir terbang dengan maskapai tersebut.
Berbeda dengan Malaysia Airlines, maskapai tersebut bersedia mengembalikan uang pembelian tiket pada para calon penumpang setelah MH370 hilang secara misterius tahun lalu.
Mengutip laman The West Australian, Kamis (8/1/2015), keluarga besar warga Australia dengan 16 anggotanya mengatakan, manajer AirAsia bernama Amer dari kantor penjualan megatakan bahwa perusahaan tidak akan memberikan refund. Itu lantaran AirAsia merupakan maskapai penerbangan murah.
Advertisement
"Dia memberitahu saya bahwa tidak ada pilihan memberikan refund untuk penerbangan di bulan Juli. Mereka hanya memberikan refund pada siapa saja yang berencana terbang hingga 8 Januari," ungkap salah satu anggota keluarga yang hendak berwisata ke Bali tersebut.
Saat pihak keluarga menjelaskan bahwa tiket telah dibayar beberapa bulan sebelum kecelakaan AirAsia QZ8501 terjadi, pihak penjualan tiket tetap menolak."Katanya waktu pembelian tiket tidak berpengaruh, tetap saja tidak ada refund," pungkasnya.
Amar juga menjelaskan mengapa AirAsia tidak akan memberikan refund seperti yang dilakukan Malaysia Airlines tahun lalu. Itu karena Indonesia AirAsia merupakan maskapai penerbangan murah, berbeda dengan Malaysia Airlines.
Seluruh anggota keluarga mengaku takut dan cemas setelah melihat kecelakaan AirAsia. Pihak keluarga juga takut AirAsia tidak memiliki izin untuk terbang di rute tersebut.
Afiliasi maskapai tersebut, AirAsia X yang juga beroperasi di Perth telah membatalkan jasa penerbangan barunya antara Bali dan Melbourne karena belum mendapatkan izin resmi. Sejumlah agen perjalanan Perth juga telah melaporkan banyak permintaan pembatalan setelah kecelakaan terjadi.
Sebagian besar penumpang AirAsia tercatat memesan tiket secara online.
Di sebagian besar kasus saat maskapai mengalami kecelakaan, refund penuh akan diberikan. Tapi AirAsia tampak sangat ketat dan selektif dalam memberikan refund pada para calon penumpang.
Tahun lalu, Malaysia Airlines menawarkan refund penuh bagi seluruh pemesanan tiket tanpa kecuali setelah kecelakaan yang menimpa MH17. Hanya saja, para penumpang diberikan sekitar seminggu untuk membatalkan atau menunda penerbangan hingga 31 Desember.
Awak media telah mencoba menghubungi AirAsia terkait kasus tersebut tapi masih belum mendapat jawaban. (Sis/Nrm)