Menteri Jokowi Rapatkan Barisan Bahas Proyek Listrik 35 Ribu MW

Guna mencegah Indonesia dari krisis listrik, Presiden Jokowi berencana membangun pembangkit listrik dengan kapasitas 35 ribu MW.

oleh Septian Deny diperbarui 08 Jan 2015, 17:14 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2015, 17:14 WIB
2foto-pacitan130901a.jpg
PLTU Pacitan merupakan salah satu pembangkit listrik yang dimiliki PLN untuk menghasilkan daya listrik sebesar 630 megawatt (Liputan6.com/ Panji Diksana)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah menteri menggelar rapat koordinasi (rakor) guna membahas kesiapan peningkatan kandungan lokal pembangunan pembangkit listrik di Tanah Air.

Rakor ini sebagai tindak lanjut arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal target penyediaan tenaga listrik 35 ribu megawatt (MW) pada 2019.

"Rapat ini membahas soal penggunaan TKDN dalam listrik yang 35 ribu MW itu," ujar Humas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Adhi di Gedung BPPT, Jakarta, Kamis (8/1/2015).

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, menteri yang hadir dalam rapat ini yaitu Menteri Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Kepala Bappenas Andrianof Chaniago, dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

Sekadar informasi, Presiden Jokowi menargetkan pada masa pemerintahannya akan menambah pembangkit listrik dengan total kapasitas mencapai 35 ribu MW.

Keinginan pemerintah untuk membangun pembangkit listrik sebesar itu untuk mengimbangi pertumbuhan ekonomi yang juga ditargetkan tinggi.  Langkah ini diambil agar krisis listrik tak melanda Indonesia. (Dny/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya