Layanan Terpadu Satu Pintu BKPM Siapkan 60 Petugas

"Seluruh perangkat pendukung PTSP telah siap," ujar Kepala BKPM, Franky Sibarani.

oleh Septian Deny diperbarui 15 Jan 2015, 10:44 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2015, 10:44 WIB
Pelayanan Terpadu Satu Pintu BKPM

Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) melakukan soft launcing sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Kantor BKPM, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Kepala BKPM, Franky Sibarani mengatakan, untuk mendukung layanan perizinan di PTSP Pusat, 19 Kementerian dan Lembaga sudah menempatkan petugas penghubung atau liaison officer (LO) di BKPM yang seluruhnya berjumlah 66 orang.

Pada pertugas tersebut akan bertugas di front office dan back office untuk menyelesaikan proses perizinan. LO yang ada di front office bertugas memberikan layanan penerimaan permohonan perizinan maupun konsultasi dari investor. Sedangkan pemrosesan izin dilakukan oleh LO yang bertugas di back office.

"Seluruh perangkat pendukung PTSP telah siap," ujarnya di Kantor BKPM, Jakarta Selatan, Kamis (15/1/2015).

Dia menjelaskan, BKPM dan K/L telah siap melayani proses perizinan terintegrasi (end to end) bidang usaha untuk sektor kelistrikan, industri, kawasan industri, kawasan pariwisata dan pertanian. Selain itu, PTSP Pusat juga siap melayani perizinan-perizinan yang tidak terkait dengan bidang usaha end to end di atas yang diterbitkan kementerian ini.

"Kami siap melayani proses 134 kelompok perizinan dari 1.249 bidang usaha. Investor akan dipermudah dari sisi layanan perizinan dengan cukp datang ke BKPM dan tidak lagi mengelilingi Jakarta, mendatangi berbagai Kementerian," tandasnya.

PTSP Pusat di BKPM direncanakan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada akhir Januari ini. Sistem ini merupakan realisasi dari visi pemerintah untuk mendorong investasi dengan mengatasi hambatan perizinan.

Selain Franky, sejumlah menteri turut hadir dalam launching ini seperti Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Perindutrian Saleh Husin, Menteri ESDM Sudirman Said dan lain-lain. (Dny/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya