Menteri Susi Sebut Kreativitas Nelayan Kebangetan

"Ikan asin supaya tidak diformalin jadinya disemprot Baygon. Ini kebangetan kreatifnya," kata Menteri Kelautan & Perikanan Susi Pudjiastuti.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 30 Jan 2015, 11:17 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2015, 11:17 WIB
Ikan Asin
(ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti melontarkan sejumlah guyonan pada acara Refleksi 100 Hari Berkantor Bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Dia mengatakan, jika nelayan di Indonesia sangat kreatif. Sebagai contoh, banyak nelayan lobster mencoba untuk mengakali lobster patah kakinya. Pasalnya, lobster yang patah kaki harganya akan turun.

Cara yang dilakukan oleh nelayan itu adalah dengan dengan menjahit kaki lobster tersebut sehingga harga tidak turun. Namun, karena menjahit juga terlihat kecacatannya nelayan pakai akal lain.

"Ketahuan benang, dia ganti alteko, kreativitas bangsa itu luar biasa," paparnya di Jakarta, Jumat (30/1/2015).

Begitu juga, dengan pengawetan ikan asin. Mulanya, ada nelayan melakukan kecurangan dengan memakai formalin. Tapi, karena formalin juga tak baik mereka pakai akal lain.

"Ikan asin supaya tidak diformalin jadinya disemprot baygon. Ini kebangetan kreatifnya," kata Susi Pudjiastuti.

Oleh karena itu, dia meminta pegawai KKP saat ini yang bekerja turut mengawal para nelayan. Dia menegaskan, pegawai KKP adalah pelayan masyarakat untuk mengarahkan pada yang benar.

"Staf KKP harus jadi juru bicara KKP wajib jadi salesman dari policy kita dari rencana dan program kita," tandas dia. (Amd/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya