Temui Jokowi, Pengusaha Jepang Mengadu Soal PLTU Batang

Puluhan pengusaha asal Jepang menyampaikan keluhannya terkait hambatan-hambatan investasinya di Indonesia kepada Presiden Jokowi.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 02 Feb 2015, 16:52 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2015, 16:52 WIB
PLTU

Liputan6.com, Jakarta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima kedatangan sejumlah pengusaha asal Jepang yang tergabung dalam Japan Chamber of Commerce and Industry di Istana pada Senin (2/2/2015) ini.

Dalam pertemuannya, puluhan pengusaha asal Jepang tersebut menyampaikan keluhannya terkait hambatan-hambatan investasinya di Indonesia.

Salah satu hal yang paling utama disampaikan ke Jokowi adalah masalah pembangunan Pembangkit Listrik tenaga Uap (PLTU) di Batang, Jawa Tengah.

‎"Mereka sampaikan masalah pembangunan listrik di Batang, itu masalah lahan masih ada,‎ dan belum terselesaikan sampai sekarang," kata Menteri Perindustrian yang mendampingi Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Menanggapi hal itu, diungkapkan Saleh, Presiden Jokowi juga sudah menyampaikan bahwa dirinya telah memanggil beberapa pihak terkait untuk dapat segera menyelesaikan hambatan tersebut.

"Presiden menyampaikan dalam waktu dekat akan segera selesai dan mereka menyambut baik hal itu," tegas Saleh.

Tidak hanya itu, rencana pembangunan pembangkit listrik mencapai 35 ribu Mega Watt dalam lima tahun kedepan oleh pemerintah Kabinet Kerja, Saleh mengaku hal itu juga dipromosikan oleh Jokowi ke para pengusaha asal Jepang tersebut.

Presiden mengharapkan dengan komitmen pemeintah untuk menyederhanakan perizinan‎, hal itu dapat menjadikan daya tarik bagi Jepang untuk masuk ke dalam investasi 35 ribu MW itu. (Yas/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya