4 Menko Kabinet Kerja Kumpul di Banggar DPR Bahas Anggaran

Peran Menteri Koordinator Kabinet Kerja sangat strategis supaya dapat mengatur barisan atau Kementerian dan Lembaga yang dinaunginya.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 10 Feb 2015, 14:44 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2015, 14:44 WIB
Rapat Banggar DPR dengan 4 Menko Kabinet Kerja

Liputan6.com, Jakarta - Badan Anggaran (Banggar) DPR mengumpulkan empat Menteri Koordinator (Menko) dalam Kabinet Kerja besutan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas Rencana Kerja Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKA-KL) Perubahan RUU Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015. Rapat kerja ini merupakan pertemuan pertama antara pemerintah dengan parlemen sejak Kabinet Kerja terbentuk.

Dari pantauan Liputan6.com, Jakarta, Selasa (10/2/2015), rapat kerja dengan empat Menko dimulai pada pukul 14.00 WIB di Ruang Banggar DPR. Keempat Menko itu antara lain,  Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhi Purdijatno;  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil; Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Puan Maharani dan Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo.

Rapat ini dipimpin Ketua Banggar Ahmadi Noor Supit. Menurutnya, rapat kerja yang dihadiri 53 anggota Banggar ini akan membahas mengenai anggaran masing-masing di Kementerian Koordinator. Pasalnya Kementerian Koordinator kerap memperoleh anggaran paling kecil dibandingkan Kementerian/Lembaga (K/L) lain.

"Namanya Kemenko paling keren, tapi anggarannya paling kecil. Makanya kita sangat mendukung supaya Kemenko bisa mendapat anggaran yang lebih pantas karena paling mahal di Indonesia adalah koordinasi. Biasanya K/L jalan sendiri-sendiri dengan egois sektoral sendiri," ujarnya saat membuka raker.

Kata Ahmadi, peran Menko dalam Kabinet Kerja ini sangat strategis supaya dapat mengatur barisan atau K/L yang dinaunginya. Raker pertama dibuka oleh paparan  dari Puan Maharani sebagai Menko wanita satu-satunga di era Jokowi.

"Bu Puan pemilik rumah (DPR) sebelumnya dan masih pemilik rumah. Jadi tidak bisa bohong dengan beliau, karena beliau tahu semuanya," pungkas Ahmadi. (Fik/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya