Jokowi Berkantor di Bogor, Ini Harapan Pemerintah Kota

Pemerintah kota Bogor akan meningkatkan penataan terutama transportasi dan teknis pendukung lainnya untuk menaikkan status kota Bogor.

oleh Bima Firmansyah diperbarui 16 Feb 2015, 18:11 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2015, 18:11 WIB
Kunjungan Menteri Yuddy ke Bogor
(Foto: Liputan6.com/Bima F)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sering mengadakan rapat di Bogor, Jawa Barat mendorong status kota Bogor bisa diusulkan naik setara kota Bogor.

Hal itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Yuddy Chrisnadi, saat melakukan Sidak di kantor DLLAJ, Bogor, Senin (16/2/2015).

"Bisa diusulkan untuk peningkatan status Kota Bogor menjadi kota besar, kalau pusat kenegaraan presiden sudah ditetapkan di Kota Bogor," kata Yuddy.

Bila kenaikan status tersebut diajukan oleh Pemerintah Kota dan DPRD Kota Bogor, dengan demikian, baik anggaran, personil keamanan, unit teknis akan disesuaikan. Jadi ada tahapan dan teknisnya.

Sementara Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto berencana menanggapi usulan tersebut. "Kami akan diskusikan hal tersebut. Namun yang terpenting penataan terlebih dahulu transportasi dan unit teknis pendukung lainnya yang harus ditingkatkan," ujar Bima.

Sebelumnya Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengungkapkan, dalam beberapa bulan ke depan, Presiden Jokowi akan lebih sering menjalankan agenda kerja di Istana Bogor, Jawa Barat.

Menurut Andi, agenda-agenda yang akan dijalankan Presiden di Istana Bogor merupakan pertemuan skala besar.

"Presiden memang akan lebih sering gunakan Istana Bogor selama 3 bulan ini. Memang ada pertemuan-pertemuan yang melibatkan jumlah pejabat relatif besar, misalnya dengan seluruh panglima Kotama TNI, dengan kepala satuan wilayah Polri, ‎dengan Kakanwil Pajak, Bea Cukai, bupati, gubernur, dan walikota‎," ujar Andi.

Tidak hanya untuk bekerja, Andi juga mengatakan, kemungkinan besar Presiden Jokowi akan lebih sering menginap di Istana Bogor. Ia mengungkapkan, pihak Istana telah menyiapkan fasilitas-fasilitas untuk Presiden Jokowi, bila memutuskan bermalam di Istana yang dihuni ratusan rusa itu.

"Dengan pertemuan seperti ini, Presiden (Jokowi) lebih cenderung gunakan Istana Bogor, sampai sekarang presiden memang belum pernah menginap, kami kemungkinan menyiapkan kalau presiden memutuskan bermalam di sana. Kebutuhan presiden menginap sehari 3 hari, seminggu, itu sama saja. Ada fasilitas yang harus disiapkan," ucap Andi. (Bima F/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya