Liputan6.com, Banten - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten, Rano Karno memastikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung meski mendapat penolakan dari Kesultanan Banten.
"Insya Allah, Jokowi datang lewat udara," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno ditulis Senin (23/2/2015).
Baca Juga
KEK Tanjung Lesung yang berlokasi di Kabupaten Pandeglang dikelola oleh PT Banten West Java (BWJ) dengan nilai investasi mencapai Rp 4,83 Trilun.
Advertisement
‎Dalam pengembangannya BWJ mengambil konsep mixed development yang terdiri dari resort bintang 4 dan 5, lapangan golf, hotel dan residensial. Tidak hanya itu, fasilitas rekreasi termasuk taman dengan kelas bintang 5 yang dilengkapi Maritime Learning and Reaserch Centre, Entertaiment Centre serta Marina Tanjung Lesung.
Selain itu, untuk menarik lebih banyak lagi wisatawan, rencananya akan dibangun pelabuhan dengan menggandeng PT Pelindo II (Persero).
‎Kawasan tersebut dibangun dilandasi dengan adanya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 tahun 2012 yang menyatakan Tanjung Lesung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Pemerintah yakin dengan dibukanya KEK yang memiliki luas lahan 1500 hektar dan panjang pantai 13 kilometer(km) tersebut akan membawa efek domino ekonomi yang lebih luas‎ termasuk mempercepat aliran investasi ke Banten.
Untuk membangun KEK Tanjung Lesung, PT Jabebeka melalui anak usahanya PT Banten West Java‎ (BWJ) akan menggelontorkan dana sebesar Rp 4,83 triliun. Dana tersebut akan digelontorkan secara bertahap hingga tahun 2022 yang merupakan target penyelesaian proyek.‎Â
Sekadar informasi, pada Minggu, 22 Februari 2015, keturunan atau Dzuriyat Kesultanan Banten, kyai, alim ulama, dan para jawara sempat menolak pembangunan KEK Tanjung Lesung karena dianggap akan merusak moral dan akhlak masyarakat Banten. Karena tak ada jaminan akan munculnya tempat prostitusi dan klub malam.
"Kalau KEK akan membuat kemakmuran masyarakat Banten dan tidak ada kemaksiatan, akan kita dukung," kata Abas Waseh, Dzuriyat Kesultanan Banten, saat di temui di Masjid Agung Serang, Kota Serang. (Yandhi/Ndw)