Pemerintah Segera Naikkan Harga Beli Gabah

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memastikan akan menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dalam waktu dekat.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 07 Mar 2015, 18:42 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2015, 18:42 WIB
Petani merontokkan gabah di Desa Jenggolo, Malang, Jatim. Anjloknya harga gabah menjadi 1.900 rupiah per kilogram membuat petani di kawasan tersebut memilih menjualnya dalam bentuk beras. (Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang (Kemenko) Perekonomian memastikan akan menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dari petani dalam waktu dekat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menuturkan, kenaikan tersebut diperkirakan terjadi pada pekan depan. Untuk kepastiannya, pihaknya menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo.

"Harus dinaikkan, mungkin Minggu ini, tapi Presiden mau ke Aceh. Paling lambat sebelum sebulan atau dua bulan. Tapi lebih cepat lebih baik," terangnya di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Sabtu (7/3/2015).

Dia menerangkan, pemerintah telah melakukan perhitungan terkait besaran kenaikannya. Namun saat ditanya besarannya, Sofyan masih bungkam.

"Sudah ada hitungannya, kita tidak bisa ngomong," tambahnya.

Lebih dari itu, kenaikan HPP gabah mesti dilakukan oleh pemerintah. Dia bilang, dengan kenaikan tersebut maka akan memberikan harga yang wajar bagi petani. Sehingga, petani tidak dirugikan saat panen raya tiba.

Di sisi lain, dia menegaskan pemerintah juga akan melakukan evaluasi secara berkala.

"Ini berlaku seluruh Indonesia tiap tahun atau dua tahun di-review supaya Perum Bulog melakukan pembelian untuk cadangan Bulog. Jadi Bulog beli 10 persen mencegah supaya harga tidak jatuh waktu panen raya," tutup dia. (Amd/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya