Liputan6.com, Jakarta - Setelah memberikan sertifikasi Authorized Economic Operator (AEO) ke beberapa perusahaan, Direktorat Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan menindaklanjuti hal tersebut melalui Mutual Recognition Arrangement (MRA) ke enam negara. Negara-negara tersebut adalah Jepang, Korea, China, Australia, Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Agung Kuswandono menerangkan, sertifikasi AEO merupakan label yang diberikan kepada pelaku usaha yang memenuhi persyaratan tertentu. Dengan label tersebut, pelaku usaha diberikan fasilitias istimewa seperti kecepatan dalam urusan kepabeanan.
"Kami akan kerja sama negara partner saat ini ada 6 yang negosiasi namanya MRA. Kami mempunyai kesepakatan kalau sudah mendapat sertifikasi di Indonesia, maka di negaranya akan punya status yang sama. Demikian sebaiknya, nanti importir Jepang, China punya MRA dianggap importir sudah AEO, masuk Indonesia dianggap importir AEO," kata dia, Jakarta, Selasa (17/3/2015).
Sertifikasi AEO diberikan kepada perusahaan yang memiliki syarat seperti menunjukan kepatuhan terhadap peraturan kepabeanan dan cukai, punya sistem pengelolaan data perdagangan yang rapi, dan kemampuan keuangan yang memadai. Dengan sertifikasi tersebut, diharapkan pengurusan barang di kepabeanan akan lebih cepat.
"Ini bukan lebih longgar, tapi model pengecekan kepercayaan lebih tinggi. Dari awal lihat pabriknya, kerja keuangannya. Semua diperiksa dari awal," imbuhnya.
Pihaknya mengakui, penyelesaian MRA bukalah perkara mudah. Antara Malaysia dan Jepang misalnya, masa negosiasi bisa memakan waktu sampai 10 tahun. Namun demikian, saat ditanya target penyelesaian MRA, dia optimistis bisa selesai lebih cepat. "Insya Allah tahun ini," tandas dia.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan telah memberikan sertifikat AEO kepada 5 perusahaan yakni PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, PT Unilever Indonesia, PT Nestle Indonesia, PT LG Electronic Indonesia, PT Indah Kiat Pulp & Paper mendapat AEO.
Lima perusahaan tersebut mendapat sertifikasi AEO karena memenuhi syarat seperti menunjukan kepatuhan terhadap peraturan kepabeanan dan cukai, punya sistem pengelolaan data perdagangan, dan kemampuan keuangan.
Perusahaan juga memiliki sistem konsultasi, kerjasama pendidikan, serta mempunyai sistem pertukaran informasi, akses dan kerahasiaan. (Amd/Gdn)
Percepat Pengiriman Barang, RI Jalin Kerja Sama dengan 6 Negara
Penyelesaian MRA bukalah perkara mudah. Antara Malaysia dan Jepang misalnya, masa negosiasi bisa memakan waktu sampai 10 tahun.
Diperbarui 17 Mar 2015, 15:25 WIBDiterbitkan 17 Mar 2015, 15:25 WIB
Penyebab penurunan tersebut kata dia disebabkan karena menurunnya ekspor minyak mentah sebesar 32,43 persen menjadi 677,8 juta dollar AS dan ekspor hasil minyak sebesar 3,64 persen menjadi 307,7 juta dollar AS, Jakarta (2/9) (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 Energi & TambangMengenal Sidrap: Kebun Angin Pertama dan Terbesar di Indonesia
3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Seniman Italia Valerio Corzani Pamer 43 Karya Foto di Jakarta, Tampilkan Geometri Khas Keindahan Italia
Megawati Hangestri Kembali ke Indonesia, Perkuat Klub Ini di Final Four PLN Mobile Proliga 2025
Perkuat Layanan Jantung Nasional, Bethsaida dan Jakarta Heart Center Resmi Bersinergi
Viral Sepeda Penumpang Hilang di Stasiun Setiabudi, MRT Jakarta Buka Suara
Hati-hati Arisan Online Fiktif Merajalela, Ketahui Cara Hindari Penipuannya
Cara Cepat Tidur dalam 2 Menit, Teknik Ampuh Segera Terlelap
10 Bank Sentral dengan Simpanan Emas Terbesar di Dunia
Masa Depan Duo Penyerang Manchester United Terungkap, Nama Mengejutkan Bakal Dipertahankan
Fenomena Skill Trap, Tantangan yang Dihadapi Pekerja Muda Indonesia
Mengapa Beberapa Mimpi Bisa Memprediksi Masa Depan? Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Merinding
Daftar 10 Artis Indonesia Masuk Radar Indonesia 2025 Spotify, Termasuk Tissa Biani hingga The Lantis
VIDEO: Tukang Cuci Bawa Kabur Bus Pariwisata, Berujung Tabrak Mobil Lain