Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago mengatakan, Indonesia tak perlu memasang target produksi padi sebesar 73 juta ton per tahun untuk mencapai target swasembada pangan. Alasannya, konsumsi beras masyarakat Indonesia tidak sebesar yang angka yang diasumsikan selama ini.
Andrinof menjelaskan, dari hasil rapat mengenai pangan di kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, pada Jumat (20/3/2015) pagi, angka konsumsi beras nasional per tahun tak sebesar target awal. "Dari hitungan verifikasi ulang tadi tidak perlu sampai 73 juta ton per tahun. Dalam hitungan ulang total konsumsi nasional hanya sekitar 28 juta ton per tahun," ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (20/3/2015).
Dengan jumlah konsumsi beras nasional yang jauh lebih kecil tersebut, pemerintah yakin bahwa seharusnya Indonesia bisa surplus beras. Bahkan target swasembada pangan bisa dicapai lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. "Jadi kemungkinan besar produksi kita ya optimistis surplus. Itu yang kami akan verivifasi lebih lanjut," jelasnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomia Sofyan Djalil menjelaskan, dari rapat yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, pemerintah telah menarik kesimpulan bahwa konsumsi beras nasional hanya sebesar 114 kg per kapita.
"Kami, termasuk Pak Jusuf Kalla, sudah sampai pada kesimpulan tadi melalui demonstrasi common sense statistik kalau 114 kg itu berarti per hari berapa? Kemudian diukur. angka pengukuran itu cocok dengan studi Badan Pusat Statistik (BPS) selama ini bahwa kosumsi beras nasional tidak sebesar yang diasumsikan selama ini," jelas dia.
Dengan kesimpulan tersebut, pemerintah akan menghitung ulang terkait jumlah produksi dan kebutuhan beras nasional untuk mencapai target swasembada pangan. "Oleh sebab itu, kalau konsumsi sudah jelas maka kami perlu kalkulasi kembali tentang tingkat produksi," tandasnya.
Dalam rapat di Kantor Wakil Presiden yang berlangsung pagi ini, pemerintah membandingkan empat data konsumsi beras berdasarkan survei yang dilakukan oleh sejumlah kementerian dan lembaga terkait. Keempat data tersebut yaitu pertama, data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) oleh BPS untuk kebutuhan rumah tangga sebesar 87,63 kg per tahun atau 240 gram per hari.
Kedua, data neraca beras Kementerian Pertanian sebesar 124 kg per tahun atau 340 gram per hari. Ketiga, data BPS sebesar 139 kg per tahun atau 380 gram per hari.
Keempat data BPS dan Kementerian Perdagangan untuk konsumsi rumah tangga ditambah rumah makan sebesar 114 kg per tahun atau 312 gram per hari. Dari empat data konsumsi tersebut, data keempat menjadi data yang mendekati realitas. (Dny/Gdn)
Menteri PPN: Konsumsi Beras Nasional Hanya 28 Juta Ton per Tahun
Hitungan ulang yang dilakukan pemerintah mengenai total konsumsi beras nasional berbeda dengan asumsi semula.
Diperbarui 20 Mar 2015, 15:31 WIBDiterbitkan 20 Mar 2015, 15:31 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Memahami Arti Pialang, Berikut Fungsi, Jenis, dan Perannya dalam Pasar Modal
Arti Akronim, Berikut Panduan Lengkap Memahami Singkatan dalam Bahasa
Fokus Pagi : Mobil Tabrak Bus di Jalan Raya Duduksampeyan Gresik, Tujuh Orang Tewas
Menko Zulhas Mau Libatkan Danantara Buat Olah Sampah Jadi Listrik
6 Potret Lawas Dewi Yull dan Titiek Puspa, Guru Kehidupan Sejak Usia 9 Tahun
Tinjau Tebet Eco Park, Pramono Anung Pastikan Taman Jakarta Siap Tambah Jam Operasionalnya
Klasemen Grup C Usai Indonesia vs Afghanistan U-17 di Piala Asia 2025: Skor Akhir dan Jadwal Perempat Final
Resep Sayur Asem Segar dan Lezat: Rahasia Kuah Asamnya yang Menggoda
5 Zodiak Paling Hemat dan Teliti Soal Uang, Virgo Termasuk!
Dokter PPDS Unpad Pelaku Kekerasan Seksual Keluarga Pasien di RSHS Bandung Diduga Miliki Kelainan Seksual
Haru Selimuti Pemakaman Penyanyi dan Artis Senior Titiek Puspa
Tangis Inul Daratista di Pemakaman Titiek Puspa: Beliau Sudah Seperti Ibu Saya