Liputan6.com, Jakarta - Kota-kota metropolitan di Indonesia semakin sesak dan pengap dengan pertumbuhan jumlah penduduk, kendaraan dan perumahan. Belum lagi industri yang lebih nyaman berada di kota besar karena tersedianya berbagai infrastruktur. Hal ini membutuhkan pengelolaan menjadi sebuah kota pintar (smart city).
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk meluncurkan Indeks Kota Cerdas Indonesia 2015. Bertujuan untuk memberikan masukan tentang perlunya pengukuran dapat menjadi acuan bagi pemerintah khususnya, untuk mengambil keputusan dalam pelayanan kota. Mendorong perhatian lebih terhadap perkembangan kota agar tercipta pembangunan yang aman, nyaman dan berkelanjutan.
Dalam acara tersebut, turut hadir Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla pukul 09.00 WIB, sekaligus memulai acara. Hadir juga dalam peluncuran tersebut, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said.
Peluncuran Indeks Kota Cerdas Indonesia tahun ini dilatarbelakangi permasalahan pelik yang membelit kota-kota metropolitan. Secara global, penduduk dunia sudah menembus jumlah sekira 7 miliar jiwa. Sebanyak 50 persen atau 3,5 miliar jiwa diantaranya hidup di perkotaan. Basis penduduk dunia diperkirakan bakal melesat menjadi 9,6 miliar jiwa tinggal di kota.
Dosen sekaligus Ketua Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan Institut Teknologi Bandung (ITB), Suhono menuturkan, beberapa dekade lalu, banyak kota di Indonesia masih nyaman dijadikan tempat tinggal. Namun kini, perkotaan mempunyai ragam persoalan kompleks menyangkut transportasi, energi, pengelolaan sampah maupun lingkungan.
"Untuk memperbaiki kehidupan di kota, muncul gagasan kota hijau. Utamanya untuk mengatasi pencemaran udara kota akibat asap kendaraan bermotor dan polusi pabrik. Tapi bukan cuma butuh kota layak huni, tapi perlu kota pintar yang menempatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu dengan cepat persoalan di lapangan," ujar dia di Jakarta, Selasa (24/3/2015).
Lebih jauh katanya, kota cerdas dinilai dari beberapa faktor diantaranya faktor ekonomi, sosial dan lingkungan. Dari sisi ekonomi, sebuah kota cerdas merupakan kota yang ditopang oleh perekonomian baik dengan memaksimalkan sumber daya atau potensi kota termasuk layanan teknologi informasi dan komunikasi serta tata kelola dan peran SDM yang baik.
Dari sisi lingkungan, kota cerdas memiliki tempat tinggal layak huni, sehat, hemat dalam penggunaan energi serta pengelolaan energi dengan dukungan layanan teknologi informasi dan komunitas, pengelolaan dan peran SDM yang baik. Sementara dari sisi sosial, kota cerdas adalah masyarakat yang memiliki keamanan, kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan interaksi sosial dengan sesama masyarakat ataupun pemerintah.
Wapres JK Hadiri Peluncuran Indeks Kota Cerdas RI
Peluncuran Indeks Kota Cerdas Indonesia tahun ini dilatarbelakangi permasalahan pelik yang membelit kota-kota metropolitan.
diperbarui 24 Mar 2015, 09:11 WIBDiterbitkan 24 Mar 2015, 09:11 WIB
Peluncuran Indeks Kota Cerdas Indonesia tahun ini dilatarbelakangi permasalahan pelik yang membelit kota-kota metropolitan.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Lengkap Puasa Sunnah Februari 2025 di Bulan Sya’ban Lengkap Niatnya
Detik-Detik Banjir Bandang Terjang Desa Naitae Kupang dan Seret 2 Warga, 1 Tewas Lainnya Hilang
Veddriq Leonardo Jadi Atlet Terbaik The Wold Games 2024, Bukti Nyata Dukungan Masyarakat Indonesia
Wajah Baru PPDB Jadi SPMB, Solusi Masalah Zonasi?
Tuk Bima Lukar Mata Air yang Menghidupi Sungai Serayu, Begini Ceritanya
Desa Wisata Taro, Desa Tua di Bali yang Menyimpan Peninggalan Budaya Masa Lampau
Meiska Adinda Terharu Didukung Penuh Fans Bawakan Soundtrack Film 1 Imam 2 Makmum
Intip, Harga Emas Antam Hari ini 31 Januari 2025
Penyidik Berhasil Temukan Kotak Hitam Pesawat American Airlines yang Tabrakan dengan Black Hawk
Simak, Jadwal Pendaftaran SNBP 2025 dan Cara Cek Daya Tampungnya
Arti Mimpi Suami Digigit Ular: Pertanda Baik atau Buruk?
Presiden Prabowo Akan Lantik Kepala Daerah Terpilih Pilkada 2024 di Jakarta, Bukan IKN