Kementerian ESDM Inspeksi Listrik Sekolah

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencatat masih ada 8 persen sekolah di Jakarta yang belum mendapat pasokan listrik.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 26 Mar 2015, 09:29 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2015, 09:29 WIB
Petugas PLN Tengah Menyambung Tegangan Listrik ke Sistem 20 KV
(Foto:Liputan6.com/Nurseffi Dwi Wahyuni)

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Kelistrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan inspeksi listrik pada sekolah di Jakarta. Inspeksi tersebut dilakukan untuk memastikan ketersediaan listrik untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.

Mengutip situs resmi Kementerian ESDM, Kamis (26/3/2015), inspeksi ketersediaan listrik beberapa sekolah di Provinsi DKI Jakarta tersebut merupakan salah satu cara dari Ditjen Ketenagalistrikan untuk melakukan pengumpulan dan verifikasi data terkait target elektrifikasi sekolah. Kementerian menginspeksi sekolah yang berlokasi di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara.

Hal tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti informasi dari Direktorat Pendidikan Dasar, Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, terkait sekolah-sekolah yang belum mendapat aliran listrik. Untuk melakukan inspeksi tersebut, telah diterjunkan 16 inspektur ketenagalistrikan dengan tugas khusus memastikan ketersediaan listrik di sekolah-sekolah.

Proses inspeksi sendiri akan berlangsung Selasa (24/3/2015) hingga Rabu (25/3/2015) dan dapat diperpanjang.



Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencatat masih ada 8 persen sekolah di Jakarta yang belum mendapat pasokan listrik. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan mengatakan, kelistrikan sekolah di Jakarta tidak terlalu baik.

Biasanya jika ada sekolah yang belum mendapat pasokan listrik di kota besar bukan karena tidak adanya jaringan tetapi karena sekolah belum mendaftarkan atau belum memasang listrik. " Jakarta itu SD, SMP, SMA itu 92 persen, ada 8 persen sekolah di Jakarta yang belum teraliri listrik, termasuk kota-kota sekitar Jakarta," kata Anies.

Sedangkan untuk seluruh Indonesia, terdapat 17.520 sekolah yang belum ada sambungan listrik. menurut Anies, jumah sekolah di bawah pengelolan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencapai 208 ribu unit. Dari angka tersebut, 8,4 persen dari sekolah tersebut belum mendapat sambungan listrik. "Dalam catatan kami, elektrifikasi nasional mencapai 84 persen. Khusus untuk sekolah yang belum teraliri listirk mencapai 8,4 persen," kata Anies.

Anies merinci, sekolah yang belum mendapat listrik tersebut adalah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sekitar 14.992. Sedangkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) mencapai 2.528 unit. "Memang ada beberapa daerah harus dicek lebih jauh, ada daerah yang sudah teraliri," tutur Anies. (Pew/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya