Ekspansi Pabrik Coca-Cola Dapat Apresiasi dari Dua Menteri Ini

"Saya penggemar berat Coca-Cola dan terima kasih kepercayaannya pada Indonesia," kata Sofyan Djalil.

oleh Septian Deny diperbarui 31 Mar 2015, 20:05 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2015, 20:05 WIB
Coca-Cola 4
Foto: cocacolamuseum.com

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu produsen minuman ringan terbesar di dunia, Coca-Cola meresmikan penambahan dua lini produksi baru yang berlokasi di pabrik Coca-Cola Amatil Indonesia di Cikedokan, Bekasi, Jawa Barat.

Ekspansi yang dilakukan oleh perusahaan asal Amerika Serikat (AS) pun mendapatkan apresiasi dari Menteri Perindustrian Saleh Husin. Terlebih lagi, Coca-Cola telah berkomitmen terus menanamkan investasinya hingga mencapai US$ 500 juta dalam 3 tahun hingga 4 tahun mendatang.

"Kami harus apresiasi langkah mereka melakukan tambahan investasi dalam 3 tahun ke depan," ujarnya di Cikedokan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/3/2015).

Saleh berharap, dengan komitmen ini, Coca-Cola tidak hanya menyasar pasar lokal saja tetapi juga mengekspor produknya ke negara lain. Terlebih lagi, 90 persen bahan baku produksi sudah berasal dari dalam negeri.

"US$ 500 juta itu tergantung planning bisnisnya bagaimana. Kami minta mereka tidak hanya domestik tapi orientasi ekspor. Tapi mereka belum sebutkan ekspornya. Tapi 90 persen sudah konten lokal, kecuali plastik masih harus itu (impor)," lanjut dia.

Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil yang turut hadir dalam peresmian lini produksi baru Coca-Cola tersebut. Bahkan Sofyan menyatakan bahwa dirinya salah satu penggemar berat Coca-Cola.

"Saya penggemar berat Coca-Cola dan terima kasih kepercayaannya pada Indonesia, dan komitmen yang kuat pada Indonesia," tandas dia.



Chairman dan CEO The Coca-Cola Company (TCCC) Muhtar Kent mengatakan, penambahan dua lini tersebut menandai langkah awal investasi yang akan dilakukan di Indonesia yaitu terkait investasi senilai US$ 500 juta untuk mempercepat pertumbuhan bisnisnya di pasar Indonesia dalam 3 tahun hingga 4 tahun ke depan.

"Kami melihat Indonesia sebagai pasar yang menjanjikan dan merupakan salah satu motor pertumbuhan untuk meraih visi jangka panjang kami," ujarnya. Dia mengungkapkan, investasi baru ini juga akan menambah total nilai investasi yang telah mencapai US$ 1,2 miliar yang dilakukan The Coca-Cola System di Indonesia selama 25 tahun terakhir.

"Investasi senilai US$ 500 juta ini menegaskan kembali keyakinan kami pada Indonesia dan akan membantu menangkap peluang untuk terus berkembang di Indonesia," lanjut dia.

Muhtar menjelaskan, penambahan dana investasi ini juga untuk mendukung akselerasi perluasan sistem produksi, penyimpanan, infrastruktur pengadaan minuman dingan dan menciptakan efek pada penyerapan tenaga kerja lokal baik secara langsung maupun tidak langsung dari perkiraan 60 ribu hingga 135 ribu dalam 3-4 tahun mendatang. (Dny/Gdn)


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya