Ekspansi Pabrik di Bekasi, Coca-Cola Janji Terus Investasi

Coca-Cola meresmikan dua lini produksi baru di pabrik yang berada di Bekasi, Jawa Barat.

oleh Septian Deny diperbarui 31 Mar 2015, 15:16 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2015, 15:16 WIB
Coca Cola Amatil
(Foto: The Australian)

Liputan6.com, Bekasi- Coca-Cola Amatil (CCA) dan The Coca-Cola Company (TCCC) meresmikan dua lini produksi baru yang berlokasi di pabrik Coca-Cola Amatil Indonesia di Cikedokan, Bekasi, Jawa Barat.

Chairman dan CEO TCCC Muhtar Kent mengatakan, hal ini menandai langkah awal investasi yang akan dilakukan di Indonesia yaitu terkait investasi senilai US$ 500 juta untuk mempercepat pertumbuhan bisnisnya di pasar Indonesia dalam 3-4 tahun ke depan.

"Kami melihat Indonesia sebagai pasar yang menjanjikan dan merupakan salah satu motor pertumbuhan untuk meraih visi jangka panjang kami," ujarnya di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/3/2015).

Dia mengungkapkan, investasi baru ini juga akan menambah total nilai investasi yang telah mencapai US$ 1,2 miliar yang dilakukan The Coca-Cola System di Indonesia selama 25 tahun terakhir.

"Investasi senilai US$ 500 juta ini menegaskan kembali keyakinan kami pada Indonesia dan akan membantu menangkap peluang untuk terus berkembang di Indonesia," lanjut dia.

Muhtar menjelaskan, penambahan dana investasi ini juga untuk mendukung akselerasi perluasan sistem produksi, penyimpanan, infrastruktur pengadaan minuman dingan dan menciptakan efek pada penyerapan tenaga kerja lokal baik secara langsung maupun tidak langsung dari perkiraan 60 ribu hingga 135 ribu dalam 3-4 tahun mendatang.

Sementara itu, Group Chairman CCA Davis Gonski menyatakan, dua lini produksi ini merupakan komitmen Coca-Cola untuk mengenjot peningkatan pelanggan dan konsumennya di Indonesia, termasuk memperkuat kerjasama dengan mitra usahanya.

"Kami berkomitmen terus menerus membangun kerjasama dengan para mitra, pelanggan dan konsumen kami di Indonesia," katanya.

Dalam tiga tahun terakhir, Coca Cola Amatil Indonesia telah meresmikan 18 lini produksi baru, menempatkan 150 ribu lemari pendingin dan membangun tiga pusat distribusi raksasa untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas lokal dengan total nilai investasi lebih dari US$ 300 juta. (Dny/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya