Menteri Malaysia: Perdagangan Bebas ASEAN Mustahil

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dibuka pada akhir 2015 direncanakan memfasilitasi perdagangan bebas antar negara anggotanya.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 21 Apr 2015, 14:40 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2015, 14:40 WIB
Pasar Bebas ASEAN
(Foto: jmproid)

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan dibuka pada akhir 2015 direncanakan memfasilitasi perdagangan bebas antar negara anggotanya. Meski begitu, Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Malaysia Mustapa Mohamed meragukan terciptanya perdagangan yang 100 persen bebas di kawasan ASEAN.

"Bicara soal ekspektasi perdagangan bebas, saya rasa mustahil. Yang akan terjadi bukan bebas, tapi lebih bebas," ujarnya saat menjadi pembicara di salah satu sesi diskusi dalam acara 'World Economic Forum on East Asia 2015' di Jakarta, Selasa (21/4/2015).

Dia menjelaskan, selama ini MEA dipromosikan dapat memfasilitasi pergerakan bebas jasa, barang dan tenaga kerja antar negara di kawasan tersebut.

Selama enam bulan terakhir, Mustapa menyebutkan, pihaknya bersama perwakilan dari negara-negara lain secara aktif membahas platform perdagangan bebas yang akan diterapkan di kawasan ASEAN

Menurutnya, ekspektasi para pengusaha dan masyarakat ASEAN sangat tinggi terhadap terciptanya MEA di mana tarif produksi akan berkurang dan penghapusan pajak pergerakan barang dari satu negara ke negara lain.

"Tapi kita harus realistis, bebas mutlak itu tak mungkin. Lebih bebas sekitar 90 persen mungkin iya tapi bukan bebas mutlak," tegasnya. (Sis/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya