Pendaftaran Seleksi CPNS 2015 Tak Akan Terbuka

"Kalau dulu setiap tahun tanggal segini mendaftar, semua mendaftar. Kalau sekarang tidak seperti itu," kata Menteri Yuddy.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 30 Mei 2015, 10:45 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2015, 10:45 WIB
Ilustrasi tes CPNS (4)
Ilustrasi tes CPNS

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengungkapkan tahun ini tetap akan melakukan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), meski dirinya telah melakukan moratorium CPNS.

Namun, ada beberapa posisi yang mendapatkan pengecualian. Posisi-posisi tersebut yang akan dibuka pendaftarannya untuk tahun ini.

Yuddy mengungkapkan posisi-posisi tersebut diantaranya tenaga pendidikan seperti guru, tenaga kesehatan dan beberapa tenaga teknis pendukung dalam program Nawacita Presiden RI Joko Widodo.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Yuddy menegaskan kalau pengumuman CPNS tahun ini dan pendaftarannya tidak akan dilakukan secara terbuka.

"Sekarang memang kita moratorium, jadi tidak ada pembukaan CPNS secara terbuka‎. Dan bedanya moratorium dan tidak, kalau dulu setiap tahun tanggal segini mendaftar, semua mendaftar. Kalau sekarang tidak, sebab setiap daerah harus mengajukan desain kepegawain‎ dulu," kata Yuddy seperti ditulis Sabtu (30/5/2015).

Dalam pelaksanaan seleksinya, Yuddy mengungkapkan akan terus memperbaiki sistem seleksi dengan mengguunakan Computer Assisted Test (CAT) seperti yang sudah diterapkan di tahun ini.

Sebab, kendala utama pelaksanaan sistem CAT adalah belum adanya koneksi internet di beberapa daerah terpencil di Indonesia. Sehingga mengakibatkan masyarakat terpencil tersebut jika ingin mengikuti tes CPNS harus pergi ke daerah lain.

Untuk mengatasi hal itu, Yuddy mengaku akan meminta bantuan kepada Menteri Komunikasi dan Informatika agar dapat memfasilitasi koneksi jaringan internet tersebut.

Yuddy menargetkan seluruh daerah sudah dapat terfasilitasi internet pada tahun 2017 sehingga semua seleksi dapat melalui sistem CAT tanpa terkecuali. Saat ini masih sekitar 70 persen daerah di Indonesia yang mampu menyelenggarakan tes CPNS dengan sistem CAT tersebut.‎

Pada kesempatan yang sama Yuddy memastikan pelaksanaan seleksi tetap dilakukan oleh Panitia Seleksi (Pansel) yang sudah ditetapkan. "Jadi tidak masing-masing, karena kalau masing-masing melaksanakan sendiri bisa terjadi kebocoran," tegas dia. (Yas/Ndw)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya