Pertamina Ingin Kuasai Pasar Gas Indonesia

Indonesia merupakan pasar gas yang menarik bagi produsen gas internasional.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 07 Jun 2015, 07:33 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2015, 07:33 WIB
Pertagas, SKG Pangkalan Brandan.
Pertagas, SKG Pangkalan Brandan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) berusaha memanfaatkan potensi pasar gas di Indonesia untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Langkah yang dilakukan adalah dengan menjadi memasok gas utama untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Direktur Energi Baru dan Terbarukan Pertamina, Yenni Andayani mengatakan, untuk menjalankan strategi tersebut, Pertamina telah melakukan sejumlah inisiatif dengan mencari sumber gas baik dari dalam maupun luar negeri.

"Pertamina tidak ingin kehilangan kesempatan untuk menguasai pasar gas nasional," kata Yenni, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (7/6/2015).

Menurut Yenni, Pertamina tidak ingin kehilangan momentum peningkatan konsumsi gas dalam negeri, sehingga dimanfaatkan pihak lain. "Kami harus mampu memenuhi kebutuhan domestik yang terus meningkat,” ungkap Yenni.

Yenni melanjutkan, Indonesia merupakan pasar gas yang menarik bagi produsen gas internasional. Alasannya, kebutuhan gas di Indonesia dalam jangka panjang sangat besar, terutama untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik dan industri.

“Buat mereka, Indonesia itu pasar gas yang sangat seksi, big buyer gas. Bahkan dalam beberapa pertemuan industri minyak dan gas kelas internasional disebutkan betapa besarnya potensi pasar di Indonesia,” jelasnya.

Saat ini, pemerintah memang sedang mencari alternatif energi yang lebih murah dari minyak. Meskipun harga minyak mentah terus turun dari level US$ 100 per barel pada tahun lalu menjadi US$ 60 barel pada saat ini namun minyak masih menjadi energi yang cukup mahal.

Oleh sebab itu, beberapa pengembangan alternatif energi pun dilakukan. Ada banyak pilihan yang sedang dikembangkan seperti energi gas, energi nuklir, energi panas bumi dan beberapa energi lainnya. Namun sebagai langkah antisipasi tercepat, pemerintah sedang meningkatkan penggunaan gas.

Gas terus didorong untuk digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Selain itu, beberapa perusahaan juga didorong untuk menggunakan gas untuk menggerakkan mesinnya. Dengan mengembangkan energi baru tersebut, diharapkan Indonesia mampu menciptakan ketahanan energi. (Pew/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya