Liputan6.com, Jakarta - Ancaman krisis pangan dan penurunan daya beli masyarakat desa ini mendapat perhatian penuh dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar. Ia berharap pencairan dana desa dapat menjadi stimulus mujarab untuk mengatasi ancaman krisis pangan maupun penurunan daya beli masyarakat di desa-desa.
“Daerah rawan pangan ini masuk dalam program mengembangkan daerah tertentu yang menjadi prioritas kerja kami. Makanya kami terus mendorong agar dana desa yang sudah turun ke kabupaten dapat segera diserap ke desa-desa dan dapat dikelola oleh desa," ujar Marwan, di Jakarta, Rabu (17/6/2015).
Ia melanjutkan, Kementerian Desa memiliki program mengembangkan daerah tertentu yang secara khusus membidangi daerah rawan pangan, daerah perbatasan, daerah rawan bencana dan paska konflik, serta daerah pulau kecil dan terluar.
Dengan adanya perhatian pemerintah serta pencairan dana desa, Marwan berharap jangan sampai ada warga masyarakat desa yang mengalami kesulitan pangan.
"Kalau daya beli masyarakat turun karena harga-harga naik, maka saya berharap dana desa bisa menjadi stimulus untuk mengatasi itu. Sekali lagi kita berharap dana desa bisa cepat sampai ke rekening desa," tegasnya.
Indonesia sejauh ini memang masih dikategorikan sebagai negara yang rawan pangan. Belum lama ini, Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) merilis data bahwa 19,4 juta penduduk Indonesia masih mengalami kelaparan. Selain itu, 28 persen anak-anak menderita kekurangan berat badan dan 42 persen mengalami stunting atau bertubuh pendek sebagai dampak dari kurangnya gizi.
Pengamat Ekonomi Universitas Sam Ratulangi, Manado, Joubert Maramis mengingatkan, Indonesia masih menghadapi ancaman krisis pangan karena masih banyak daerah yang berpotensi mengalami rawan pangan.
"Masalah swasembada pangan sudah menjadi isu nasional, dan banyak daerah khususnya di Indonesia Timur berpotensi mengalami rawan pangan," kata Joubert. (Tanti Yulianingsih/Gdn)
Dana Desa Bisa Atasi Lonjakan Harga Pangan
FAO merilis data bahwa 19,4 juta penduduk Indonesia masih mengalami kelaparan.
diperbarui 17 Jun 2015, 14:25 WIBDiterbitkan 17 Jun 2015, 14:25 WIB
Pedagang sembako menunggu pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (30/5/2015). Menjelang bulan Ramadhan, harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tok, Revisi UU Minerba Resmi Disahkan DPR
Arti Surah An-Nas: Memahami Makna dan Keutamaan Surah Terakhir Al-Qur'an
Arti Cash on Delivery: Panduan Lengkap Metode Pembayaran COD
7 Potret Gayatri Moerlie yang Dikabarkan Dekat dengan Bio One
Minuman Penurun Kolesterol, Resep Sehat yang Bisa Anda Buat Sendiri di Rumah
Memahami Arti Patience dan Manfaatnya dalam Kehidupan, Penting Dipahami
5 Resep Seduhan Daun Pandan, Minuman Alami untuk Turunkan Kolesterol dan Darah Tinggi
Cara Merebus Daun Ketapang, Bisa Bantu Atasi Peradangan Sendi
VIDEO: Pesawat Delta Airlines Terbalik saat Mendarat di Toronto, 17 Orang Terluka
Arti Flash Sale: Panduan Lengkap untuk Penjual dan Pembeli
Kemenkeu Bantah Pertemuan Cristiano Ronaldo dan Sri Mulyani: Tidak Benar!
Cara Membuat Lontong yang Padat dan Pulen, Cepat dan Mudah Dipraktikkan