Krisis Yunani Angkat Harga Emas

Harga emas untuk pengiriman Agustus naik menjadi US$ 1.179 per ounce pada awal pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Jun 2015, 07:45 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2015, 07:45 WIB
Ilustrasi Harga Emas Naik
Ilustrasi Harga Emas Naik (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Chicago - Harga emas bergerak ke level tertinggi di awal pekan ini seiring krisis keuangan Yunani memburuk. Sentimen itu mengangkat harga logam pada sesi kedua perdagangan.

Harga emas untuk pengiriman Agustus naik US$ 5,8 menjadi US$ 1.179 per ounce di divisi Comex. Kenaikan itu tertinggi sejak 22 Juni. Sementara itu, harga perak untuk pengiriman September turun 7,3 sen (0,5 persen) menjadi US$ 15.695.

"Harga emas bereaksi terhadap situasi Yunani. Akan tetapi pergerakannya akan penuh setelah Uni Eropa mengeluarkan rilis tingkat suku bunga," kata Julian Philips, pendiri dan kontributor GoldForecast, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Selasa (30/6/2015).

Ia menambahkan, harga emas juga akan bergerak jika referendum mengatakan menolak, dan Yunani keluar dari Uni Eropa. "Kita akan lihat dampaknya. Jika Yunani berkata ya, maka tak lama lagi akan keluar dari anggota Uni Eropa," tutur Phillips.

Ia memperkirakan, sekitar 85 persen kesempatan Yunani untuk keluar. "Jika itu terjadi maka harga emas kena dampak terhadap perkembangan di sana," kata Phillips.

Akan tetapi, Kepala Riset Insignia Consultants Chintan Karnani menilai, zona Euro dan Amerika Serikat (AS) tidak akan membiarkan Yunani keluar dari Euro.

"Bila mereka membiarkan Yunani keluar maka dalam jangka panjang Yunani semakin dekat ke Rusia. NATO tidak akan membiarkan Yunani bagian dari Rusia, dan memimpin konsorsium perdagangan. Hubungan makin dalam antara Rusia dan Yunani telah menjadi perhatian barat," kata Karnani.

Di awal pekan ini, bank Yunani dan bursa saham tutup setelah pemerintah Yunani mengumumkan belum ada kesepakatan soal dana talangan baru dari kreditor. Pemerintah Yunani malah menawarkan referendum soal menerima persyaratan kreditor internasional. Sementara itu, Yunani harus membayar utang kepada Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa pekan ini. Di pasar uang, dolar Amerika Serikat (AS) cenderung melemah terhadap euro. Pelemahan dolar menguntungkan emas. (Ahm/)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya