Liputan6.com, Jakarta - Bergosip dengan teman atau tidur ketika rapat ternyata tidak terlalu mengganggu peserta lain. Ada yang lebih menjengkelkan dari itu, yaitu karyawan yang sering memeriksa telpon selulernya.
Sebuah studi dari Harvard Business School baru-baru ini menunjukkan orang yang mengerjakan banyak hal dalam satu kesempatan atau multi-tasking ternyata mengganggu orang lain. Para pekerja menganggap kegiatan tersebut sangat kasar dan tidak sopan.
Advertisement
Selain itu, seperti ditulis oleh DailyMail.co.uk, Selasa (14/7/2015), Profesor Francesca Gino, salah satu peneliti studi ini, mengatakan, otak manusia tidak dapat menangani multi-tasking.
Advertisement
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa kita merasa terganggu dan kesal kalau ada orang lain yang terus memeriksa ponselnya daripada memperhatikan apa yang kita katakan dalam rapat," katanya.
Profesor Gino melihat otak manusia mampu melakukan tugas-tugas sederhana secara bersamaan, seperti berjalan sambil berbicara, tapi tidak mampu untuk multi-tasking yang efektif.
Ia juga percaya orang yang bisa multi-tasking hanyalah mitos belaka. Tidak ada yang dapat melakukannya dengan baik dan menghasilkan pekerjaan yang memuaskan.
"Jika Anda sedang presentasi, lalu melihat bos sedang berbicara di telpon seluler, itu menyakitkan," kata Paul Axtell, konsultan yang telah bekerja selama 35 tahun.
Ia menyarankan, ketika rapat sebaiknya seluruh peralatan elektronik dimatikan, kecuali untuk bahan presentasi. Penelitian ini juga berpendapat, rapat yang efektif harus dijaga sekecil mungkin dengan tidak lebih dari tujuh peserta supaya semua orang berpartisipasi.
Selain itu, supaya pekerja tetap fokus, rapat sebaiknya tidak berlangsung lebih dari satu jam. Semua orang harus berbicara dan menawarkan sudut pandang mereka.
"Beberapa orang mungkin mau berbicara tapi tidak merasa ingin melakukannya kecuali diminta," ujar Axtell.
"Orang yang menahan diri ini sering memiliki perspektif terbaik dan perlu ditarik keluar."
Para akademisi dalam penelitian tersebut juga menyarankan agar ada pengaturan agenda sebelum rapat. Tujuannya, supaya sesi setiap pertemuan berjalan jelas dan meningkatkan produktivitas, sambil mengenalkan praktis kerja yang cerdas.
Reporter: Elsa Analet
(Elsa/Ndw)