7 Panduan Berlibur untuk Para Pengusaha

Sebagian besar pengusaha dan pemilik usaha kecil tidak memiliki banyak waktu untuk berlibur.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Jul 2015, 06:01 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2015, 06:01 WIB
5 Pekerjaan Bergaji Tinggi Tanpa Harus Punya Gelar Sarjana
Enggak harus susah-susah mendapatkan ijazah untuk mendapatkan gaji tinggi.

Liputan6.com, Los Angeles - Sebagian besar pengusaha dan pemilik usaha kecil tidak memiliki banyak waktu untuk berlibur. Menurut data Office Depot Small Business Index Juni 2015, sebanyak 66 pemilik bisnis di Amerika Serikat sulit mengambil liburan.

Padahal, efek berlibur sangat positif bagi bisnis Anda. Anda bisa kembali bekerja dengan ide segar dan baru, bersikap lebih positif dan menemukan perspektif segar ke dalam perusahaan.

Kehidupan pribadi juga mendapat keuntungannya. Anda jadi memiliki kesempatan untuk berkumpul sejenak bersama pasangan dan keluarga.

Trik untuk berlibur lepas dari rasa khawatir adalah punya perencanaan yang tepat. Ikuti tujuh panduan ini supaya Anda bisa berlibur tanpa memikirkan bisnis, seperti ditulis SmallBizTrends.com, Sabtu (24/7/2015):

1. Menetapkan wakil Anda

Anda butuh seseorang yang bertanggung jawab ketika Anda pergi. Jika punya lebih dari satu manajer, sebaiknya menunjuk salah satu dari mereka menjadi penanggung jawab utama terutama ketika keadaan darurat.

2. Bereskan pekerjaan Anda

Jangan pikirkan tumpukan proyek yang belum selesai ketika Anda sedang berada di pantai. Kalau Anda tidak punya staf yang bisa mendelegasikan pekerjaan, gunakan waktu dua jam setiap harinya untuk menyelesaikan tugas sebelum pergi berlibur.

3. Biarkan orang tahu

Beritahukan klien dan partner bisnis soal kepergian Anda. Hal ini bisa membantu mereka untuk tidak membuat tuntutan mendesak ketika Anda berlibur. Pemberitahuan bisa dilakukan beberapa minggu sebelum keberangkatan.

4. Perbarui pesan surat elektronik Anda

Beberapa orang membuat pesan balasan otomatis pada surat elektroniknya ketika sedang berlibur. Dengan begitu, ketika surat masuk akan segera mendapat tanggapan. Fitur otomatias ini sebaiknya berisi pesan singkat soal tanggal berapa Anda kembali masuk kantor.

5. Antisipasi kalau terjadi masalah

Jangan otomatis mengganggap semua akan berjalan salah karena Anda berlibur. Tapi tidak ada salahnya mengantisipasi potensi masalah yang mungkin terjadi. Anda perlu menjelaskan apa yang perlu dilakukan dalam setiap situasi kepada karyawan. Beritahukan juga kalau mereka dapat menghubungi Anda ketika situasi di luar kendali.

6. Tentukan dua nomor darurat

Berikan dua jenis nomor darurat kepada penanggung jawab perusahaan. Satu nomor untuk menghubungi Anda. Satu lagi sebagai alternatif kalau ponsel yang lain dimatikan atau baterainya habis. Tentukan bagaimana Anda ingin dihubungi di dua nomor tersebut, apakah panggilan telpon atau pesan singkat yang lebih cepat.

7. Bagikan memori berlibur Anda

Setelah kembali berlibur, bagilah kenangan tersebut dengan karyawan. Tujuannya, tentu saja bukan untuk pamer, tapi mengungkapkan sisi kemanusiaan Anda yang bisa memperkuat hubungan dengan staf.

Reporter: Elsa Analet

(Elsa/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya