Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan kepada jajaran pemerintahannya untuk mempermudah regulasi para pengusaha dalam menjalankan bisnisnya. Termasuk kementerian pun tidak lagi diperbolehkan menerbitkan Peraturan Teknis atau Pertek tanpa seizinnya.
“Tolong kasih tahu kita mana yang pelaksanaannya tidak bagus. Kita akan segera bertindak. Sekarang saya beri garis pada kabinet semua, pertama harus efisien, kerjanya harus efisien,” tutur Prabowo dalam acara sarasehan ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Baca Juga
“Kedua, buang semua regulasi yang tidak masuk akal, ya. Permudah semua proses untuk pengusaha. Ini bagusnya presidenmu mantan pengusaha juga. Bener loh, saya tuh 25 tahun di luar kan, di luar kekuasaan, saya pengusaha, menghadap pejabat ini, mantan panglima datang ke Himbara, menghadap Bank Mandiri bolak balik, iya kan,” sambung Prabowo disambut tawa hadirin.
Advertisement
Prabowo mengingatkan, Indonesia tengah bersaing dengan Vietnam, Bangladesh, Thailand, hingga Malaysia. Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, dia pun meyakini meniru atau menyontek bangsa lain adalah hal yang tidak salah.
“Kita nggak usah terlalu pintar, kalau mereka lakukan sesuatu kalau perlu nyontek. Nggak boleh nyontek di sekolah, kalau dalam kehidupan nyontek itu boleh. Kemarin ada itu satu taipan ngomong ke saya, dia punya ilmu, dia bilang, copy with pride, kalau Vietnam berani pasang tarif nol persen, kita kenapa? Harus berani juga dong,” jelas dia.
Minta Menteri Permudah Perizinan Bisnis
Dia meminta para menteri untuk mempermudah perizinan bisnis para pengusaha, yang akhirnya berujung pada kemakmuran rakyat Indonesia.
“Kadang-kadang ya ini birokrat-birokrat ini saya kasih peringatan, ada saja. Sudah dikeluarkan keputusan presiden, dia bikin lagi peraturan teknis, pertek-pertek, apa itu pertek-pertek. Kadang-kadang itu pertek-nya lebih galak daripada keputusan presiden,” ujarnya.
“Nggak ada lagi pertek-pertek. Pokoknya pertek dikeluarkan oleh kementerian harus seizin Presiden Republik Indonesia,” Prabowo menandaskan.
Advertisement
Prabowo Hadiri Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri
Presiden Prabowo Subianto menghadiri sarasehan ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta. Acara tersebut pun turut mengundang berbagai kalangan strategis, mulai dari ekonom, perwakilan investor, pemimpin redaksi media, hingga masyarakat umum.
Pantauan Liputan6.com, Selasa (8/4/2025), Prabowo tiba di lokasi acara sekitar pukul 13.25 WIB. Tampak sejumlah pejabat lainnya hadir, antara lain Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani.
Adapun acara tersebut bertemakan “Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Indonesia di Tengah Gelombang Perang Tarif Perdagangan”.
