BPPT Kerahkan Ribuan Tenaga Ahli Percepat Realisasi Infrastruktur

Saat ini BPPT memliki 2.347 tenaga ahli di berbagai bidang dan tingkat strata pendidikan.

oleh Septian Deny diperbarui 10 Agu 2015, 19:45 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2015, 19:45 WIB
Menko Maritim Minta Konten Lokal Diperbanyak di Proyek Pemerintah
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman meminta optimalisasi kandungan konten lokal untuk pembangunan kilang minyak dan galangan kapal.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan mengerahkan ribuan tenaga ahlinya untuk mendorong percepatan proses studi kelayakan (feasibility study) dan detail engineering desain proyek infrastruktur di Indonesia .

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo mengatakan saat ini BPPT telah memiliki 2.347 orang tenaga ahli dari berbagai bidang dan tingkat strata pendidikan. Tenaga ahli ini siap untuk mendukung kelancaran proyek infrastruktur terutama pada tahap-tahap perencanaan.

"Dari total tersebut, sebanyak 1.451 lulusan S1, 758 insinyur lulusan S2 dan 238 lulusan S3," ujar Indroyono di Kantor BPPT, Jakarta Pusat, Senin (10/8/2015).

Menurut dia, sebenarnya Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) berkualitas tinggi dan tidak kalah dengan SDM dari negara lain. Namun sayangnya potensi tersebut selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal maksimal.

"Mereka siap melakukan diskusi untuk mempercepat proyek infrastruktur," lanjutnya.

Indroyono juga menyatakan, pengerahan para tenaga ahli ini juga sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna mempercepat terlaksananya proyek-proyek infrastruktur.

"Sesuai dengan instruksi Pak Presiden, untuk mempercepat infrastruktur maka studi perencanaan dilakukan lebih awal. Sehingga, memasuki tahun anggaran proyek bisa langsung berjalan. Pak Wapres juga menegaskan ilmuwan perekayasa ilmuwan turun gunung untuk rancang bangun," kata Sudirman. (Dny/Ahm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya