Pra Proyek Transmisi Listrik Dikerjakan September

Dari total panjang transmisi listrik mencapai 46 ribu KM yang baru berjalan pengerjaannya sekitar 18 ribu KM.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 25 Agu 2015, 15:45 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2015, 15:45 WIB
20150812-Pasukan Elite PLN-Jakarta
Petugas PLN memperbaiki Menara Sutet di Jalan Asia Afrika, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Pekerjaan tersebut mengandung resiko besar karena jaringan listrik masih dipelihara tanpa dipadamkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan memulai pengerjaan pra proyek transmisi listrikĀ sepanjang 27 ribu KM, sebagai salah satu penunjang proyek pembangkit listrik 35 ribu mega watt pada September 2015.

Hal ini ditetapkan pada rapat kelistrikan yang digelar di Kantor Wakil Presiden, Selasa (25/8/2015).Ā "Sesudah ini ditetapkan standarisasi, kualitas besi, harga-harganya, ditetapkan bersama BPKP, Kementerian Perindustrian, Krakataul Steel, pengerjaannya awal September. Akhir September atau Oktober baru pengerjaan konstruksi," kata Juru Bicara Wakil Presiden Husain Abdullah.

Total panjang transmisi listrik di seluruh Indonesia adalah 46 ribu KM. Pada pemerintahan sebelumnya telah berjalan pengerjaan 18 ribu KM.

Husain menegaskan pemerintah telah menetapkan untuk penggunaan ā€Žkomponen berasal dalam negeri, tapi untuk aksesori masih diperbolehkan menggunakan barang luar negeri. Dengan dimulainya pra proyek, lanjut Husain, diharapkan ekonomi mulai bergerak pula.

"ā€ŽPengusaha lokal dilibatkan dan komponen industri dalam negeri juga bisa tumbuh sehingga ditekankan komponen lokal," imbuh dia.

Saat ini, Kementerian ESDM telah berkoordinasi dengan PLN untuk menentukan titik-titik koordinat pembangunan transmisi. Nantinya juga akan diurus mengenai perizinan membangun transmisi di titik tersebut.

"ā€ŽUntuk memudahkan perizinan, Menteri ESDM (Sudirman Said) minta PLN membuat titik-titik koordinatnya di Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, sehingga pas permintaaan izin mungkin per wilayah, izin terkait pertanahan," tutur Husain.

Nilai proyek transmisi listrikĀ 46 ribu KM ā€Žini sekitar Rp 200 triliun. Angka tersebut telah mengalami efisiensi sebesar 50 persen, karena harga-harga barang, seperti besi sedang menurun.

ā€Ž"Pak JK bilang sekarang harga-harga sedang turun, besi turun, jadi harus cepat karena pengerjaannya kejar-kejaran dengan waktu. (Jumlah investasi) Sekitar Rp 200 triliun, dananya macam-macam, dari APBN, swasta, dan pinjaman jangka panjang yang sampai 30 tahun," ujar dia. (Silvanus A/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya