Liputan6.com, Jakarta - Proyek pembangunan light rail transit (LRT)Â Jabodetabek bakal dimulai Rabu (9/9/2015), besok. Moda transportasi baru ini diharapkan bisa jadi alternatif transportasi baru bagi masyarakat yang tinggal sekitaran ibukota.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko mengatakan, dalam satu rangkaian LRT terdiri dari tiga unit gerbong dengan jumlah rangkaian total sebanyak 60 set.
"Dalam satu rangkaian terdiri dari tiga unit. Total ada 60 set. Ini untuk mengejar 2-3 menit kedatangan (kedatangan rangkai LRT ditargetkan setiap 2-3 menit sekali)," ujarnya di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (8/9/2015).
Dia menjelaskan, kecepatan LRT diperkirakan mencapai 80 km per jam. Kecepatan tersebut merupakan kecepatan standar untuk rute dalam kota. Dengan demikian waktu tempuh masyarakat di sekitar Cibubur dan Bekasi bisa sampai ke pusat kota Jakarta dengan menggunakan moda transportasi ini hanya sekitar 30 menit.
Hermanto mengungkapkan, pihaknya belum melakukan kajian terkait berapa besar tingkat kemacetan yang bisa berkurang jika LRT telah beroperasi pada 2018 mendatang. Namun demikian, dia optimistis LRT akan banyak dimanfaatkan masyarakat yang tinggal di kota satelit Jakarta, seperti Bekasi.
"(Mengurangi kemacetan) Kalau luar Jakarta mungki lumayan. Sekarang saja ada 880 ribu orang per hari (pengguna KRL) yang masuk ke Jakarta. Ini bisa kurangi kendaraan yang masuk ke Jakarta," kata dia.
Untuk lebih mempermudah masyarakat, stasiun-stasiun LRT ini nantinya juga akan terintergrasi dengan moda transportasi lain seperti Transjakarta dan KRL Jabodetabek.
"Nanti akan terintergrasi antara MRT, LRT dan KRL Jabodetabek. Ke depan kalau bisa juga menggunakan kartu yang sama akan ada kemudahan," tandasnya.
Sekedar informasi, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit Di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi, ada beberapa stasiun yang dibangun pada rute Cibubur-Cawang-Dukuh Atas antara lain stasiun Cibubur, stasiun Ciracas, stasiun Kampung Rambutan, stasiun Cawang.
Untuk rute Bekasi-Cawang-Dukuh Atas akan terdiri dari stasiun Bekasi Timur, stasiun Bekasi Barat, stasiun Jatibarang, stasiun Auri (intermoda), stasiun Cawang.
Selanjutnya dari Cawang menuju Dukuh Atas akan ada stasiun Cawang, stasiun Cikoko, stasiun Tebet BKPM, stasiun Pancoran, stasiun Kuningan, stasiun Soemantri B, stasiun Kuningan Sentral, dan stasiun Dukuh Atas. (Dny/Gdn)
Energi & Tambang