Pemerintah Bangun 100 Jembatan Gantung Atasi Keterbatasan Akses

Basuki menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Pindad untik pembelian alat berat sebanyak 500 unit.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 10 Sep 2015, 12:18 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2015, 12:18 WIB
Siswa Nekat Lewati Jembatan Bambu Berisiko
Seorang siswa SD melintas di atas jembatan gantung di atas kali Ciliwung untuk menuju ke sekolah, Jakarta, Selasa (17/3/2015). Jembatan tersebut menghubungkan Kelapa Dua Depok dengan Lenteng Agung (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) tidak hanya akan fokus pada pembangunan infrastruktur dengan biaya triliunan. Kementerian Pekerjaan Umum juga akan menggarap infrastruktur kecil untuk pemerataan semua wilayah.

Menteri PU-Pera, Basuki Hadimuljono mengatakan, Salah satu infrastruktur yang dicanangkan oleh Kementerian PI-Pera di tahun ini sebagai langkah pemerataan infrastruktur di seluruh wilayan Indonesia adalah pembangunan 100 jembatan gantung.

"Kami akan membangun 100 unit jembatan gantung pada tahun ini. Jembatan tersebut kami pasang di desa-desa," kata dia, Bandung, Kamis (10/9/2015).

Basuki melanjutkan, ada beberapa daerah yang yang keadaannya terilsolasi karena tidak adanya ifnrastruktur pendukung yang bisa menghubungkan daerah tersebut dengan daerah lainnya. Hal tersebut sangat ironis karena di beberapa daerah lain contohnya di kota-kota besar, pembangunan infrastruktur sangat tinggi. 

Contohnya di Jakarta yang saat ini sedang dibangun jalur Mass Rapid Transit (MRT) dan light rail transit (LRT). Sedangkan di daerah terpencil, sarana dan prasarana jembatan saja tidak ada. Maka dari itu, pembangunan jembatan gantung merupakan hal yang penting dan mendesak.

"Anak sekolah sering kita lihat perjalanan sekolah, ada berenang, jalan kali, kita akan buatkan jembatan itu," tuturnya.

Tak hanya itu, Basuki menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Pindad untik pembelian alat berat sebanyak 500 unit. Alat berat tersebut akan dibagikan ke daerah untuk menunjang pembangunan.

"Setelah ini ke Pindad untuk menandatangani MoU pembelian traktor minimal 500 unit," tandas dia. (Amd/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya