Cerita Pegawai Waskita Ketika Badai Terjadi di Masjidil Haram

Para pekerja dan enam karyawan khusus PT Waskita Karya Tbk untuk Masjidil Haram selamat saat salah satu crane jatuh akibat badai.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Sep 2015, 11:32 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2015, 11:32 WIB
liputan6.com/yusron
Crane jatuh di Masjidil Haram (CNN)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mengatakan para karyawan dan pekerja perseroan yang bekerja untuk pengembangan proyek Masjidil Haram selamat. Hal itu terkait jatuhnya salah satu crane di Masjidil Haram, Mekkah pada Jumat waktu setempat.

Kepala Cabang PT Waskita Karya Tbk di Jeddah Nur Andono pun menceritakan mengenai situasi yang terjadi di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi ketika salah satu crane terjatuh sehingga menimbulkan korban jiwa.

Ketika itu sehabis ashar, Nur mengatakan angin mulai kencang. Sekitar jam 17 (waktu setempat) terjadi hujan deras disertai butiran es dan angin puting beliung sampai saat shalat Maghrib masih berlangsung.

"Pada saat sholat maghrib tiba-tiba mobile crane Bin Ladin (main contractor) berkapasitas 1.300 ton (terbesar nomor dua di dunia) merek Mamoth ambruk mengenai atap Sai tembus sampai lantai 3 (dua lantai)," ujar Nur, seperti dalam keterangan pers, Sabtu (12/9/2015).

Ia mengatakan, mamoth ambruk di antara dua tower crane yang berada di atap Sai. Semua karyawan dan pekerja PT Waskita Karya Tbk pun selamat termasuk dua orang pekerja Mekkah sedang umrah.

"Pekerjaan di tempat ambruk sudah selesai, dan tidak sangkut pautnya dengan pekerjaan PT Waskita Karya Tbk (WSKT)," kata Nur.

Sekretaris Perusahaan PT Waskita Karya Tbk, Antonius Yulianto mengatakan aktivitas perseroan saat ini melakukan fabrikasi pembesian kolom untuk Masjidil Haram yang dikerjakan di workshop berlokasi 10 kilometer (KM) dari proyek mesjid. 

Ruang lingkup pekerjaan perseroan pembuatan kolom dan beam atau balok pin. Ukuran pembuatan kolom dan balok itu bervariasi. Kalau kolom dari 2,7x2,7 m-1,6x1,6 tinggi 9 meter, dengan berat mencapai 30 ton. Sedangkan balok bervariasi ukuran paling besar 1,8x1,4 meter dengan panjang 11 meter.

"Sebanyak 60 pekerja dan enam karyawan khusus untuk mesjid semua selamat," kata Antonius.

Sebelumnya dikabarkan badai menyebabkan crane untuk pembangunan dan perluasan Masjidil Haram patah, runtuh dan menimpah jemaah yang sedang thawaf. Crane jatuh di sisi timur masjid yang disertai angin kencang dan hujan. Semenanjung Arab terkena badai pasir yang kuat selama seminggu terakhir.

Jumlah korban jatuhnya crane di Masjidil Haram pun terus bertambah. Dari jumlah sebelumnya 87 tewas, Otoritas Pertahanan Sipil Arab Saudi menyebutkan korban meninggal mencapai 107 orang. Sedangkan 230 lainnya luka.Seperti diketahui, PT Waskita Karya Tbk terus melakukan ekspansi bisnis ke luar negeri termasuk Arab Saudi.

Pihaknya telah mendapatkan proyek merenovasi masjid Masjidil Haram, Arab Saudi. Renovasi itu meliputi penambahan tingkat bangunan dari tiga lantai menjadi sembilan lantai.PT Waskita Karya Tbk menjadi sub kontraktor di bawah kontraktor Bin Ladin dari Saudi Arabia. (Ahm/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya