Waskita Karya: Crane Jatuh di Masjidil Haram Bukan Milik Kami

PT Waskita Karya Tbk menjadi sub kontraktor untuk pengembangan proyek Masjidil Haram, Mekkah.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Sep 2015, 10:22 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2015, 10:22 WIB
Waskita Karya
(Foto:BUMN)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menyatakan salah satu crane yang jatuh dalam pembangunan proyek di Masjidil Haram bukan milik perseroan.

Saat ini perseroan hanya sebagai sub kontraktor dalam pengerjaan proyek pengembangan Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. Sekretaris Perusahaan PT Waskita Karya Tbk Antonius Yulianto menyampaikan hal itu saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (12/9/2015).  

Antonius mengatakan, pihaknya melakukan pengerjaan pembesian, pembuatan kolom dan beam atau balok di proyek tersebut. Ada pun pengerjaan Waskita Karya seperti pabrikasi kolom dan balok antara lain dengan variasi ukuran. Kalau kolom dari 2,7x2,7 m-1,6x1,6 dan tinggi 9 meter. Berat mencapai 30 ton. Sedangkan balok/beam lebih variasi dengan ukuran 1,8x1,4 m dengan panjang 11 m.

Antonius belum menjelaskan lebih detil apa saja pekerjaan yang dilakukan dalam pengembangan proyek tersebut.

"Itu crane bukan milik Waskita tapi main contractor. Jarak antara pekerjaan Waskita Karya dengan Masjidil Haram sekitar 10 KM. Kami sebagai sub kontraktor, siapkan besi untuk proyek tersebut," ujar Antonius.

Dalam peristiwa salah satu crane jatuh tersebut, Antonius menuturkan, pihaknya tidak ada korban jiwa. Selain itu, kondisi cuaca seperti hujan deras disertai angin kencang dan badai pasar belum mempengaruhi pekerjaan proyek yang dilakukan perseroan di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. Antonius menegaskan, pihaknya tetap mengerjakan proyek tersebut.

"Masih aman. Teman-teman masih bekerja di sana," ujar Antonius.

Sebelumnya dikabarkan badai menyebabkan crane untuk pembangunan dan perluasan Masjidil Haram patah, runtuh dan menimpah jemaah yang sedang thawaf. Crane jatuh di sisi timur masjid yang disertai angin kencang dan hujan. Semenanjung Arab terkena badai pasir yang kuat selama seminggu terakhir.

Jumlah korban jatuhnya crane di Masjidil Haram pun terus bertambah. Dari jumlah sebelumnya 87 tewas, Otoritas Pertahanan Sipil Arab Saudi menyebutkan korban meninggal mencapai 107 orang. Sedangkan 230 lainnya luka.

Seperti diketahui, PT Waskita Karya Tbk terus melakukan ekspansi bisnis ke luar negeri termasuk Arab Saudi. Pihaknya telah mendapatkan proyek merenovasi masjid Masjidil Haram, Arab Saudi pada 2013. Renovasi itu meliputi penambahan tingkat bangunan dari tiga lantai menjadi sembilan lantai.Proyek pengembangan masjid ini menjadi proyek jangka panjang mencapai 10 tahun. PT Waskita Karya Tbk menjadi sub kontraktor di bawah kontraktor Bin Laden dari Saudi Arabia. (Ahm/Igw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya