Terus Bertambah, Korban Meninggal Crane Jatuh Menjadi 107

Sesaat sebelum kejadian, Sulayman menyatakan, Mekah dihajar hujan deras dan angin kencang.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Sep 2015, 06:06 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2015, 06:06 WIB
liputan6.com/yusron
CNN

Liputan6.com, Mekah - Jumlah korban jatuhnya crane di Masjidil Haram, Mekah terus bertambah. Dari jumlah sebelumnya, 87 tewas, Otoritas Pertahanan Sipil Arab Saudi menyebut korban meninggal mencapai 107 orang. Sedangkan 230 lainnya luka.

"Kejadiannya Jumat sekitar pukul 17,23 (waktu setempat)," tukas Direktur Umum Otoritas Pertahanan Sipil Arab Saudi Sulayman Bin-Abdullah al-Amr.

Sesaat sebelum kejadian, kata Sulayman, Mekah dihajar hujan deras dan angin kencang yang tidak biasa.

Seperti dikutip dari BBC, Sabtu (12/9/2015), gambar menunjukkan bagian dari crane merah besar yang jatuh melalui atap masjid. Belum diketahui persis penyebabnya.

Mekah saat ini sedang mempersiapkan untuk tahunan Muslim ibadah haji. Ratusan ribu orang diperkirakan akan tiba di kota Saudi dari seluruh dunia akhir bulan ini.

Dari informasi yang beredar, crane jatuh di sisi timur masjid yang disertai angin kencang dan hujan. Semenanjung Arab terpukul oleh badai pasir yang kuat selama seminggu terakhir.

Sebuah video yang diposting di YouTube, yang belum bisa diverifikasi secara independen, muncul untuk merekam momen derek jatuh, dengan kecelakaan keras terdengar di latar belakang diikuti oleh panik dan berteriak.

Gambar yang beredar di Twitter muncul untuk menunjukkan berbagai badan dan darah di lantai masjid. Masjid ini merupakan situs paling suci Islam dan tujuan bagi jutaan umat Islam melakukan haji setiap tahun.

Pemerintah Saudi mulai ekspansi besar situs tahun lalu untuk meningkatkan area masjid dengan 400.000 meter persegi (4,3 juta kaki persegi), untuk memungkinkan agar dapat menampung hingga 2,2 juta orang sekaligus. (Ron)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya