Tak Kunjung Hujan, Bulog Bakal Repot Serap Hasil Panen

Kepala Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan saat ini di gudang Bulog tersimpan sekitar 1,7 juta ton beras.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 18 Sep 2015, 15:20 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2015, 15:20 WIB
20150729-Sawah-Kekeringan
Sawah Kekeringan (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti berharap musim hujan cepat datang. Bila hujan tidak turun, maka jadwal panen akan mundur dan akan membuat kerepotan di lembaganya untuk melakukan penyerapan.

"‎Harapan kita cuma satu yaitu semoga segera datang hujan supaya panen ini tidak mundur. Karena kemunduran panen mengakibatkan kerepotan kita untuk penyerapan stok di akhir tahun ini," kata Djarot, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (18/9/2015).

Untuk stok beras saat ini, lanjut Djarot, masih dalam keadaan aman hingga akhir tahun. Di Gudang Bulog tersimpan sekitar 1,7 juta ton beras. Meski masih dalam kondisi aman, dia tetap berharap cepat turun. Dengan demikian, pada September ini dan Oktober mendatang, para petani bisa mulai menggarap lahan sawahnya.

"‎Kalau September-Oktober sudah bisa tanam berarti Januari dan Februari sudah bisa panen berarti kan meringankan. Tapi kalau sampai hujan mundur tentu agak berat ya," tutur dia.

Wakil Presiden Jusuf Kalla pun memberikan arahan agar Bulog bisa mengatasi masalah-masalah pangan. ‎Terlebih, dalam waktu dekat umat Islam akan merayakan Hari Idul Adha pada 24 September mendatang.

"‎Ya arahannya tetap kita harus sepenuhnya bisa hadir kalau ada problem misalnya problem pangan. Beliau hanya pesan Bulog agar hadir mewakili pemerintah di setiap kondisi. Ini menjelang Idul Adha, semua persiapan-persiapan," ujar Djarot. (Silvanus A/Ahm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya