Liputan6.com, Jakarta - Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) mengeluhkan rencana kenaikan cukai pada rokok sebesar 23 persen pada tahun depan. Pasalnya, kenaikan tersebut akan mendorong peningkatan rokok ilegal.
Sekjen Gappri, Hasan Aoni Aziz menjelaskan, meskipun dia belum bisa menghitung potensi seberapa besar peningkatan rokok ilegal tersebut, namun berkaca pada 2014, jumlah rokok ilegal pasca kenaikan cukai begitu besar.
"Itu dari riset UGM, 11,7 persen dari total produksi. Ilegalnya macam-macam modusnya," kata dia, Jakarta, Selasa (22/9/2015).
Tentu saja, hal tersebut menjadi tantangan besar bagi industri karena harus bersaing dengan rokok yang lebih murah. "Saya ingin katakan kalau tarif dinaikan pasti ilegalnya tinggi. Kami rugi karena disaingkan barang ilegal," tuturnya.
Padahal, dia mengatakan, imbas dari peredaran rokok ilegal akan merugikan pemerintah sendiri khususnya dari penarikan cukai.
"Itungan saya 11,7 kali kapasitas produksi itu 40 miliar batang. Kalau dikali kelas menengah paling rendah Rp 265 kalau dikalikan Rp 10,6 triliun yang hilang," jelasnya.
Tak hanya berhenti di sana, imbas dari kenaikan cukai berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK). Tahun ini saja, diperkirakan akan menembus 15 ribu orang dari jumlah pekerja yang berhubungan langsung industri (buruh pabrik) sebanyak 600 ribu orang.
"Dugaan saya, potensi tahun ini sampai akhir, dugaan kami 15 ribu," katanya.
Sekarang ini, kata dia industri rokok sedang mencoba mempertahankan para pekerja dengan mengurangi jam kerja.
"Industri rokok kalau bicara nasional Gappri sebagian besar Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sudah menahan mengurangi produksi sudah supaya orang kerja,"tandas dia. (Amd/Gdn)
Cukai Naik, Industri Rokok Dihantam Rokok Ilegal
Imbas dari kenaikan cukai berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK).
diperbarui 22 Sep 2015, 18:38 WIBDiterbitkan 22 Sep 2015, 18:38 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
6 Makam Belanda di Kebun Raya Bogor Tertimpa Pohon Tumbang
6 Minuman Rumahan untuk Menurunkan Kadar Asam Urat Secara Alami, Pakai Lemon sampai Timun
Keluak, Racun Mematikan yang Menjelma Rempah Istimewa Nusantara
Mengintip Kemeriahan Milklife Soccer Challenge 2025, Diwarnai Festival SenengSoccer
Sudah Daftar Haji tapi Meninggal sebelum Berangkat, Apakah Dapat Pahala Haji? Ini Kata Buya Yahya
AHY: Demokrat Harus Jadi Bagian Pembangunan Indonesia
Kasus Tambang Emas Ilegal di Boalemo, Tiga Pekerja Diringkus Polisi
Link Live Streaming LaLiga Real Madrid vs Atletico Madrid, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 9 Februari 2025
Respons Isu Reshuffle, Mensos Gus Ipul Ajak Kabinet Merah Putih Tetap Satu Barisan
Atta Halilintar Masak untuk Jumat Berkah, Lauknya Disindir Versi Low Budget
Jangan Asal, Ini Waktu Terbaik Baca Istighfar agar Rumah Tangga Tenang Kata UAH