Ini Perbedaan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid I dengan II

Dalam Paket Kebijakan Ekonomi Jilid I lebih mengutamakan kuantitas sehingga substansi kurang dikomunikasikan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 29 Sep 2015, 17:15 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2015, 17:15 WIB
20150916-Jokowi Minta Para Menteri Cari Terobosan Untuk Permudah Investasi-Jakarta
Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan) berjabat tangan dengan Kepala BKPM Franky Sibarani seusai memberi keterangan usai Rapat Terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/9). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II pada Selasa (29/9/2015) pukul 16.30 WIB. Paket kebijakan Ekonomi Jilid II ini sangat jauh berbeda dengan Paket Kebijakan Jilid I yang telah diumumkan pada awal September ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menjelaskan, dalam Paket Kebijakan Ekonomi Jilid I, pemerintah lebih mengutamakan jumlah. Ada ratusan aturan yang akan dideregulasi pada paket tersebut yang akhirnya fokus pemerintah lebih kepada angka dan bukan aksi yang harus dilakukan.

Dengan kata lain, dalam Paket Kebijakan Ekonomi Jilid I lebih mengutamakan kuantitas sehingga substansi yang sebenarnya cukup penting kurang dikomunikasikan kepada pelaku pasar.

“Jadi kebijakan yang ditempuh akhirnya, berdasarkan arahan Pak Presiden, kami tak perlu banyak-banyak tetapi yang penting adalah nendang,” jelas Darmin saat konferensi pers Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II di istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/9/2015).

Dalam Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II ini, pemerintah lebih mengutamakan kualitas atau dengan kata lain mengunggulkan layanan. “Jadi c‎epat untuk investasi. Dalam paket ini, izin investasi untuk industri tidak lagi membutuhkan waktu lama,” tambahnya.

Sebelumnya, Darmin telah menegaskan bahwa Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II tidak sebanyak paket kebijakan ekonomi jilid I yang terlebih dahulu diumumkan pada awal bulan ini. Hal ini agar kebijakan yang dikeluarkan dalam paket ini fokus pada masalah yang ingin dibereskan oleh pemerintah.

"Ya lebih kurang begini, tapi lebih kurangnya kali ini jumlah yang kita umumkan tidak banyak. Karena kalau banyak itu selalu tidak fokus. Selalu ya tinggal ya seperti saya bilang, yang diceritain PP 16, ini, itu dan akhirnya substansinya tidak sampai-sampai," lanjutnya.

Menurut dia, dalam paket ini lebih mengarah pada upaya untuk mendorong percepatan tumbuhnya investasi sehingga berdampak signifikan pada sektor industri.

"Nanti aturannya ada, lebih dari satu. Tetapi dia konsepnya jelas ini untuk mempercepat investasi di bidang industri. (Jangka waktunya) itu nanti tunggu saja di sana," kata Darmin.

Darmin yakin, Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II ini akan mendapatkan respons yang positif bagi pelaku pasar, bisnis dan sektor industri."Yang namanya situasi sedang begini, ya jangan pernah (pesimistis). Itu semua orang lebih cenderung apa, lihat kiri, lihat kanan dulu, dan itu akan seperti anda bilang, dia selalu punya alasan untuk ngomong begini begitu," ujarnya. (Yas/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya