1 Oktober Dicanangkan Hari Kopi Internasional

Hari kopi internasional ini juga untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kopi Nusantara dan mempromosikan peningkatan konsumsi kopi.

oleh Septian Deny diperbarui 01 Okt 2015, 12:09 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2015, 12:09 WIB
Mendunianya Kopi Sidikalang
Dairi terkenal dengan kopinya yang sudah mendunia yakni Kopi Sidikalang. Potensi ini harus terus sama-sama kita pertahankan dan kembangkan

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah bersama pelaku industri kopi nasional mencanangkan Hari Kopi Internasional di Indonesia yang diselenggarakan di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis (1/10/2015).

Kegiatan tersebut terselenggara atas kerja sama Kementerian Perindustrian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI), Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI), Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI), serta Asosiasi Kopi Luwak Indonesia (AKLI).

Menteri Perindustrian, Saleh Husin mengatakan, gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kopi Nusantara serta mempromosikan peningkatan konsumsi kopi di dalam negeri dan peningkatan ekspor produk kopi. Diharapkan pencanangan ini dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh rantai nilai perkopian Indonesia dari petani, industri, sampai dengan penyedia jasa retail kopi.

Dia menuturkan, perayaan ini akan dilakukan setiap tahun di Indonesia untuk membudayakan minum kopi yang sudah mengakar di masyarakat.

"Indonesia sebagai produsen kopi ketiga terbesar di dunia dan dikenal sebagai penghasil kopi terbaik dunia berdasarkan keragaman indikasi geografisnya, sudah semestinya mendukung pencanangan dan perayaan Hari Kopi Internasional," tutur Saleh di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta.

Saleh mengungkapkan, banyak negara di dunia merayakan hari kopi nasional di berbagai tanggal sepanjang tahun. Namun pada Maret 2014, negara-negara anggota dari International Coffee Organization (ICO) sepakat untuk mengatur perayaan pertama Internasional Coffee Day pada 1 Oktober 2015 untuk membuat satu hari perayaan bagi pecinta kopi di seluruh dunia.

"Pada puncak perayaan tersebut, 74 negara anggota ICO dan 26 asosiasi kopi dari seluruh dunia akan bergabung untuk perayaan resmi pertama hari kopi dunia. Puncak perayaan akan dilakukan dalam rangkaian World Expo Milano 2015 di Milan, Italia," kata dia.

Sebagai rangkaian dari perayaan, ICO telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Oxfam untuk berkolaborasi pada kampanye yang memiliki konsep caffe sospeso, yaitu tradisi Italia yang membayar untuk secangkir kopi kedua untuk diberikan kepada seseorang yang membutuhkan.

Kampanye amal bertajuk "Caffè Sospeso Against Poverty" ini akan memberikan kesempatan bagi para pencinta kopi di seluruh dunia untuk menunjukkan solidaritas terhadap petani kecil kopi. Para pencinta kopi dapat menyumbangkan nilai cangkir tambahan kopi kepada Oxfam yang telah bekerja sama dengan petani melalui sebuah platform online.

Dalam menyemarakkan acara di Kemenperin, diselenggarakan juga kegiatan diskusi interaktif tentang pengembangan sektor perkopian ke depan untuk menyerap aspirasi dari pemangku kepentingan perkopian di Indonesia. Selain itu, juga ada sajian minum kopi gratis untuk merayakan keragaman kopi Nusantara.

Kopi yang disajikan di Kemenperin berasal dari berbagai daerah dan produsen kopi olahan dalam negeri, antara lain Sumatera Arabica Gayo Coffee, Sumatera Arabica  Solok Surian Coffee, Sumatera Arabica  Lintong Coffee, Sumatera IndoArabika Mangkuraja Coffee, West java Arabica  Manglayang Coffee, Java Arabica  Kayumas Estate Coffee, Java Arabica  Blawan Estate Coffee, Java Arabica  Pancur-Angkrek Coffee, Java Arabica Sumbing-Sindoro Coffee, Bali Arabica Kintamani Coffee, Flores  Arabica  Bajawa Coffee, Sumatera Robusta Bengkulu 'Kaba Mountain' coffee, Java  Robusta  Bangelan Estate, Arabica Papua  Wamena, dan berbagai macam kopi siap saji.

Selain dirayakan di Jakarta, pencanangan Hari Kopi Internasional di Indonesia juga dilakukan di beberapa daerah, mulai dari Aceh sampai Papua oleh pemerintah daerah, pelaku usaha, komunitas dan pencinta kopi.

Bahkan, perayaan Hari Kopi Internasional juga dilakukan dengan mengunggah aktivitas yang berhubungan dengan kopi di media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram, misalnya melalui akun @ICOCoffeeOrg dan @Kemenperin_RI dengan tanda pagar #InternationalCoffeeDay #KopiIndonesiaKeren. (Dny/Ahm)*

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya