Bangun PLTA Terbesar di ASEAN, PLN Tunggu Kucuran Bank Dunia

PLN menunggu pinjaman dari Bank Dunia sebesar US$ 700 juta untuk membangun PLTA Upper Cisokan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 15 Okt 2015, 20:30 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2015, 20:30 WIB
4-ketangguhan-plta-140206b.jpg
PLTA berkapasitas 3 x 35 MW dahulu dikenal dengan nama PLTA Karangkates karena memang letaknya di Desa Karangkates, Sumberpucung, Malang, Jawa Timur (Dok PLN)

Liputan6.com, Purwakarta - PT PLN (Persero) menunggu pencairan pinjaman dari Bank Dunia sebesar US$ 700 juta untuk membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Upper Cisokan, Jawa Barat.

Direktur Bisnis Regional Jawa Barat PLN Nasri Sebayang mengatakan, PLTA Upper Cisokan berkapasitas 1.040 megawatt (MW). Saat ini semua proses seperti lelang pengadaan barang sudah dilakukan.

"Sedangkan untuk pekerjaan sipil (lot 1a dan lot 1b). Dan juga untuk metal masih proses," kata Nasri usai meresmikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Cirata di Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (15/10/2015).

Menurut Nasri, saat ini PLN masih menunggu persetujuan Bank Dunia mengucurkan dana sebesar US$ 700 juta untuk membangun PLTA tersebut. Sedangkan total investasi pembangunan mencapai US$ 900 juta.

"Kita juga lagi nunggu persetujuan bank dunia untuk tanda tangan kontrak," tuturnya.

Nasri berharap kucuran dana tersebut disetujui November sehingga paling lambat awal 2016 proyek tersebut bisa dieksekusi.

"Pembebasan lahan saya pikir juga sudah selesai. Tinggal di waduk saja. Dan di waduk akan diisi 4 tahun kemudian pada tahun 2019. Sehingga bisa kita lakukan paralel. Proses lainnya sudah selesai, proses engineering juga selesai, masalah di kehutanan juga sudah selesai," tuturnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya