Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi apreasi pemerintah terutama dengan rilisnya paket kebijakan ekonomi jilid V. Apalagi, dalam paket tersebut pemerintah menghilangkan pajak berganda untuk kontrak kolektif dari dana investasi real estate (DIRE) atau Real Estate Investment Trust (REIT).
Direktur Utama BEI Tito Sulistio menuturkan kebijakan tersebut akan menggairahkan sektor properti.
"Yang paling menarik menurut saya adalah paket kebijakan jilid V. Yakni REIT itu bagaimana me-recycle properti yang sudah ada dijual ke KIK. Lalu dananya dipakai untuk bangun properti lagi. Pajak penjualannya kan menurut berita koran dihapus. Dan devidennya tidak double tax," ujarnya di Jakarta, Rabu (28/10/2015).
Dia meyakini, REIT diminati oleh para pengembang. Menurutnya, REIT akan membuat usaha semakin besar.
"Banyak (peminat) karena kita punya properti. Dengan itu bisa dijual ke satu lembaga. Namanya REIT itu akan membuat pengembang properti makin baik," tuturnya.
Dalam paket ekonomi jilid V, Tito juga memberi apreasi terhadap revaluasi aset. Harapannya, dengan itu akan memperbesar kapitalisasi pasar.
"Kami harap REIT di Indonesia cepat tahun ini dan tahun depan. Belum lagi revaluasi aset. Dengan pajak hanya 3 persen tahun ini. Lalu tahun depan keluarkan REIT nya itu happy," tandas dia. (Amd/Ndw)
Bos BEI Sebut Paket Ekonomi Jilid V Paling Menarik
Manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi apreasi pemerintah terutama dengan rilisnya paket kebijakan ekonomi jilid V.
diperbarui 28 Okt 2015, 16:30 WIBDiterbitkan 28 Okt 2015, 16:30 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dasco Tegaskan Revisi Tatib Bukan Berarti DPR Bisa Copot Pejabat
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 6 Februari 2025
Kisah Memilukan Suripah, Sendirian Melawan Penyakit Lupus di Tengah Lilitan Kemiskinan
Link Live Streaming Carabao Cup Liverpool vs Tottenham Hotspur, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Ini 5 Gunung di Dunia yang Dihormati dan Dianggap Tempat Suci
Baca Al-Qur’an Berpahala, tapi jika Seperti Ini Tergolong Maksiat Kata Buya Yahya
Banjir Rob Terjang Pesisir Tablolong NTT, Ribuan Warga Mengungsi
Baru Sadar setelah Salam Ternyata Jumlah Rakaat Sholat Kurang, Bagaimana Buya Yahya?
Asal-usul Reog Ponorogo yang Awalnya Sindiran untuk Raja Majapahit
Polisi Gandeng KNKT dan ATPM Selidiki Penyebab Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi 2
Cara Planet Saturnus Menyelamatkan Bumi dan Tata Surya
Ketua DPR dan Parlemen Italia Sepakat untuk Tingkatkan Hubungan Diplomatik