‎Perbankan BUMN Resmi Luncurkan ATM Himbara

Sampai saat ini peran bank-bank BUMN di kancah perbankan nasional sangat dominan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 21 Des 2015, 14:30 WIB
Diterbitkan 21 Des 2015, 14:30 WIB
20151221-BUMN Perbankan Resmi Luncurkan ATM Himbara-Jakarta
Menteri BUMN Rini Soemarno menjajal mesin ATM Himbara Link di pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (21/12). Merger sistem mesin ATM oleh empat bank BUMN secara matematis, dapat menghemat biaya pengelolaan hingga Rp 6,8 T/tahun. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Perhimbunan Bank-bank Negara (Himbara) resmi meluncurkan ATM Himbara di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta. Dengan adanya ATM Himbara ini maka seluruh nasabah bank yang berada di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa melakukan di ATM tersebut tanpa dikenaikan biaya tambahan.

Ketua Himbara, Asmawi Syam mengungkapkan, perbankan BUMN telah menggodok rencana pembentukan ATM Himbara sejak lama. Namun memang, untuk merealisasikannya membutuhkan banyak waktu. Namun memang pada akhirnya rencana tersebut dapat terealisasikan di akhir 2015 ini. 

Ia melanjutkan, peluncuran ATM Himbara di Tanah Abang bukan tanpa tujuan. Peluncuran dilakukan di salah satu pasar terbesar di Aisa Tenggara ini dikarenakan memiliki fungsi yang ganda.

"Tempat ini merupakan pusat grosir terbesar di Asia Tenggara, ini pusat nadi perekonomian Indonesia, itu alasan kami lakukan launching di tempat ini supaya memberikan makna ganda terhadap sinergi BUMN, selain lebih efektif, juga langsung dirasakan masyarakat," kata Asmawi, Senin (21/12/2015).

Asmawi menambahkan, dengan adanya sinergi ini secara jangka panjang akan menghemat biaya investasi untuk pembelian ATM dan biaya perawatannya. ATM Himbara ini nantinya dalam investasi dan perawatannya akan dibagi ke empat bank BUMN, yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN.

Untuk tahap awal, Himbara meresmikan sebanyak 50 unit ATM di DKI Jakarta. Jumlah tersebut akan terus ditingkatkan setiap tahunnya dimana untuk 2016 akan menambah 800 unit lagi. "Tentu saja selain biaya di perbankan lebih efisien para nasabah juga mendapat pelayanan yang lebih murah.," tegas Asmawi.

Sementara di kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mulimanan D Hadad mengaku apa yang dilakukan ini satu hal yang sangat positif bagi peningkatan daya siang perbankan di Indonesia, khususnya bank BUMN.

Diharapkan, efisiensi dan sinergi antar perbankan di BUMN bisa ditingkatkan tidak sebatas dalam pengadaan dan perawatan ATM saja. "Di beberapa tempat mungkin bisa dijadikan acuan, kira-kira bidang lain menjadi pemikiran kita bersama, misalnya pengembangan SDM, ini menurut saya bisa kita share agar value budaya bank-bank BUMN sejalan dengan keinginan kita‎," kata Muliaman.

Muliaman menambahkan sampai saat ini peran bank-bank BUMN di kancah perbankan nasional sangat dominan. Setidaknya sekitar 40 persen pasar perbankan di dalam negeri dikuasi oleh bank BUMN.

Untuk itu langkah-langkah efisiensi tersebut diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perbankan lainnya, sehingga mampu meningkatkan daya saing perbankan Indonesia, terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekononi Asean (MEA). (Yas/Gdn)


**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya